spot_img
spot_img

Sepekan Turun Jalan, INCAR Rekam 558 Pelanggar

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat Tuban masih jauh dari panggang. Terbukti, baru sepekan turun jalan, mobil tilang elektronik menjaring ratusan pelanggar. Sejak beroperasi Rabu (12/10), mobil INCAR (integrated node capture attitude record) Satlantas Polres Tuban sudah merekam 558 pelanggar lalu lintas.

Kaurbinops Satlantas Polres Tuban Iptu Sampir Santoso mengatakan, mobil INCAR kembali aktif beroperasi setelah vakum tiga bulan karena pembaruan sistem. Dalam operasionalnya, mobil yang dilengkapi sistem ETLE (electronic traffic law enforcement) itu tidak hanya patroli, tapi juga berhenti di lokasi-lokasi yang rawan pelanggaran lalu lintas.

‘’Pelanggaran masih didominasi pengguna jalan yang tidak pakai helm,’’ ungkap dia.

Dalam operasional pekan pertama, pelanggar terjaring di sekitar Kecamatan Tuban, Semanding, Merakurak, dan Palang. Mantan kepala Unit Dikyasa Satlantas Polres Tuban ini mengatakan, pembaruan sistem yang dilakukan selama vakum salah satunya memperbanyak ruang penyimpanan server. Harapannya, data pelanggar yang terekam lebih banyak.

‘’Diupayakan mobil INCAR ini beroperasi setiap hari,’’ tegasnya.

Perwira yang tinggal di Desa Kradenan, Kecamatan Palang ini mengatakan, untuk sementara INCAR masih menjaring pelanggar pengguna sepeda motor. Sedangkan untuk sasaran pelanggar mobil masih menunggu update sistem berikutnya.

Tilang elektronik tersebut diklaim efektif untuk mengurangi potensi pelanggaran lalu lintas.

‘’Seperti kita ketahui selama ini kecelakaan lalu lintas yang berakhir kematian didominasi karena pelanggaran seperti tak pakai helm,’’ ujarnya.

Sampir menyampaikan, pada operasional perdana INCAR pada awal tahun ini, banyak pelanggar yang ketakutan mendapat surat tilang. Hal itu memicu kesadaran keselamatan berlalu lintas sempat naik.

Namun, seiring liburnya mobil INCAR, kesadaran masyarakat kembali turun. Pelanggaran kasatmata seperti tak pakai helm, berboncengan tiga, dan pelanggaran rambu lalu lintas kembali marak.

‘’Operasi ini kita gencarkan untuk mengurangi kecelakaan,’’ ujarnya. (yud/ds)

Radartuban.jawapos.com – Kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat Tuban masih jauh dari panggang. Terbukti, baru sepekan turun jalan, mobil tilang elektronik menjaring ratusan pelanggar. Sejak beroperasi Rabu (12/10), mobil INCAR (integrated node capture attitude record) Satlantas Polres Tuban sudah merekam 558 pelanggar lalu lintas.

Kaurbinops Satlantas Polres Tuban Iptu Sampir Santoso mengatakan, mobil INCAR kembali aktif beroperasi setelah vakum tiga bulan karena pembaruan sistem. Dalam operasionalnya, mobil yang dilengkapi sistem ETLE (electronic traffic law enforcement) itu tidak hanya patroli, tapi juga berhenti di lokasi-lokasi yang rawan pelanggaran lalu lintas.

‘’Pelanggaran masih didominasi pengguna jalan yang tidak pakai helm,’’ ungkap dia.

Dalam operasional pekan pertama, pelanggar terjaring di sekitar Kecamatan Tuban, Semanding, Merakurak, dan Palang. Mantan kepala Unit Dikyasa Satlantas Polres Tuban ini mengatakan, pembaruan sistem yang dilakukan selama vakum salah satunya memperbanyak ruang penyimpanan server. Harapannya, data pelanggar yang terekam lebih banyak.

‘’Diupayakan mobil INCAR ini beroperasi setiap hari,’’ tegasnya.

- Advertisement -

Perwira yang tinggal di Desa Kradenan, Kecamatan Palang ini mengatakan, untuk sementara INCAR masih menjaring pelanggar pengguna sepeda motor. Sedangkan untuk sasaran pelanggar mobil masih menunggu update sistem berikutnya.

Tilang elektronik tersebut diklaim efektif untuk mengurangi potensi pelanggaran lalu lintas.

‘’Seperti kita ketahui selama ini kecelakaan lalu lintas yang berakhir kematian didominasi karena pelanggaran seperti tak pakai helm,’’ ujarnya.

Sampir menyampaikan, pada operasional perdana INCAR pada awal tahun ini, banyak pelanggar yang ketakutan mendapat surat tilang. Hal itu memicu kesadaran keselamatan berlalu lintas sempat naik.

Namun, seiring liburnya mobil INCAR, kesadaran masyarakat kembali turun. Pelanggaran kasatmata seperti tak pakai helm, berboncengan tiga, dan pelanggaran rambu lalu lintas kembali marak.

‘’Operasi ini kita gencarkan untuk mengurangi kecelakaan,’’ ujarnya. (yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img