spot_img
spot_img

Peresmian Instalasi Diagnostik dan Intervensi Kardiovaskuler

Kini RSUD Koesma Bisa Tangani Dengan layanan Pasien Panyakit Jantung

spot_img

RSUD dr. R. Koesma Tuban terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sabtu (1/10) lalu, rumah sakit daerah Pemkab Tuban ini  meresmikan Instalasi Diagnostik dan Intervensi Kardiovaskuler. Fasilitas kesehatan untuk menangani pasien gejala jantung ini diresmikan oleh Bupati Aditya Halindra Faridzky.

HADIRNYA layanan kateterisasi jantung atau catheterization laboratorium jantung (cathlab) di RSUD Koesma Tuban ini membuat pelayanan kesehatan seputar pemasalahan jantung kian efektif dan efisien. Jika sebelumnya pasien dengan gejala jantung harus dirujuk ke luar kota seperti RSUD dr. Soetomo Surabaya, kini cukup dirawat di RSUD dr. Koesma Tuban.

TINGKATKAN LAYANAN: Penandatanganan prasasti peresmian Instalasi Diagnostik dan Intervensi Kardiovaskuler RSUD Koesma oleh Bupati Aditya Halindra Faridzky didampingi (dari kiri) Direktur RSUD Koesma dr. Moh. Masyhudi, Sekda Budi Wiyana bersama forkopimda dan jajaran pejabat terkait, Sabtu (1/10).

Selain dilengkapi alat-alat kesehatan yang canggih, juga didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

Bupati Aditya Halindra Faridzky memberikan apresiasi kepada RSUD Koesma yang terus konsisten dalam berinovasi. Utamanya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Disampaikan Mas Lindra, penyediaan layanan cathlab merupakan wujud komitmen RSUD Koesma dalam menjawab tantangan fasilitas kesehatan yang terus berkembang.

‘’Dengan layanan cathlab ini, pasien atau masyarakat Tuban yang mengidap permasalahan pada jantung sudah bisa ditangani di RSUD Koesma, tidak perlu dirujuk ke luar Tuban seperti RSUD dr. Soetomo, Surabaya atau rumah sakit lain,’’ tuturnya.

Pun dengan dimilikinya alat kesehatan yang canggih tersebut, terang bupati muda ini, penanganan penyumbatan pembuluh pada jantung tidak perlu dengan operasi bedah, tapi cukup dengan menyuntikkan alat ke pembuluh darah di lengan tangan untuk menghancurkan atau melancarkan sumbatan. Sehingga semakin efektif dan efisien.

‘’Pun tingkat keberhasilannya juga sangat tinggi, dan (penangannya, Red) tidak membutuhkan waktu lama. Ada yang hanya cukup setengah jam sudah selesai, dan maksimal tiga sampai empat jam. Bahkan pasiennya juga masih sadar seperti biasa. Jadi alat ini sangat aman sekali—menjadi terobosan yang luar biasa,’’ paparnya.

Ditegaskan Mas Lindra, Pemkab Tuban berkomitmen terus mendukung kemajuan dan perluasan layanan kesehatan untuk masyarakat Tuban, terutama di RSUD Koesma. Ke depan, terang bupati kelahiran 1992 ini, pemkab juga sudah mengalokasikan anggaran kurang lebih Rp 60 miliar untuk mengembangkan sarana-prasarana bedah central.

‘’Komitmen kami (Pemkab Tuban, Red) memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada masyarakat. Untuk itu, fasilitas kesehatan akan terus kita lengkapi. Sehingga, pasien yang biasanya dirujuk ke rumah sakit luar Tuban karena (RSUD Koesma, Red) belum memiliki alat yang lengkap, ke depan, bisa ditangani sendiri di Tuban,’’ harapannya.

Lebih lanjut bupati berzodiak Aries ini mengutarakan, supaya layanan cathlab bisa dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat, segera akan menjalin komunikasi dengan pihak BPJS.

‘’Setelah ini kita akan langsung komunikasi dengan BPJS, supaya pasien BPJS juga bisa ter-cover (layanan cathlab, Red),’’ tandasnya.

Direktur RSUD dr. R. Koesma Tuban dr. Moh. Masyhudi menyampaikan, layanan cathlab ini merupakan yang pertama di Tuban. Dan ini sekaligus untuk merealisasikan visi Bupati Aditya Halindra Faridzky di bidang kesehatan, yakni memberikan pelayanan kesehatan yang profesional dan bermutu yang mengutamakan keselamatan pasien.

‘’Dengan fasilitas kesehatan modern dan canggih ini, kini penanganan pasien serangan jantung semakin efektif, cepat, dan dapat di selamatkan lebih awal di RSUD Koesma, tidak harus dirujuk ke rumah sakit luar Tuban,’’ tuturnya.

Dijelaskan dr. Masyhudi, cathlab merupakan pelayanan yang dilakukan di ruangan laboratorium kateterisasi jantung untuk melakukan tindakan invasif non bedah pada penyakit jantung—sebagai penegakan diagnose dan sebagai intervensi melalui pembuluh darah vena atau arteri dengan menggunakan kateter kecil.

‘’Kami sangat bersyukur, akhirnya RSUD Koesma memiliki alat modern dan canggih ini. Sehingga pasien yang memiliki permasalahan jantung sudah bisa di RSUD Koesma,’’ katanya.

Lebih lanjut mantan Kepala Puskesmas Soko ini menyampaikan, sebagaimana komitmen Bupati Aditya Halindra Faridzky, ke depan, RSUD Koesma akan terus mengembangkan inovasi pelayanan kesehatan demi memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada masyarakat Tuban.

Dalam kesempatan tersebut juga dilaksa nakan seminar Aucute Coronary Syindrome dan Tata Laksananya. Hadir sebagai narasumber, dr. Hariman Kristian, Sp.JP., FIHA dan dr. Fani Suslina Hasibuan, Sp.JP(K).,FIHA. (tok)

RSUD dr. R. Koesma Tuban terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sabtu (1/10) lalu, rumah sakit daerah Pemkab Tuban ini  meresmikan Instalasi Diagnostik dan Intervensi Kardiovaskuler. Fasilitas kesehatan untuk menangani pasien gejala jantung ini diresmikan oleh Bupati Aditya Halindra Faridzky.

HADIRNYA layanan kateterisasi jantung atau catheterization laboratorium jantung (cathlab) di RSUD Koesma Tuban ini membuat pelayanan kesehatan seputar pemasalahan jantung kian efektif dan efisien. Jika sebelumnya pasien dengan gejala jantung harus dirujuk ke luar kota seperti RSUD dr. Soetomo Surabaya, kini cukup dirawat di RSUD dr. Koesma Tuban.

TINGKATKAN LAYANAN: Penandatanganan prasasti peresmian Instalasi Diagnostik dan Intervensi Kardiovaskuler RSUD Koesma oleh Bupati Aditya Halindra Faridzky didampingi (dari kiri) Direktur RSUD Koesma dr. Moh. Masyhudi, Sekda Budi Wiyana bersama forkopimda dan jajaran pejabat terkait, Sabtu (1/10).

Selain dilengkapi alat-alat kesehatan yang canggih, juga didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

Bupati Aditya Halindra Faridzky memberikan apresiasi kepada RSUD Koesma yang terus konsisten dalam berinovasi. Utamanya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Disampaikan Mas Lindra, penyediaan layanan cathlab merupakan wujud komitmen RSUD Koesma dalam menjawab tantangan fasilitas kesehatan yang terus berkembang.

- Advertisement -

‘’Dengan layanan cathlab ini, pasien atau masyarakat Tuban yang mengidap permasalahan pada jantung sudah bisa ditangani di RSUD Koesma, tidak perlu dirujuk ke luar Tuban seperti RSUD dr. Soetomo, Surabaya atau rumah sakit lain,’’ tuturnya.

Pun dengan dimilikinya alat kesehatan yang canggih tersebut, terang bupati muda ini, penanganan penyumbatan pembuluh pada jantung tidak perlu dengan operasi bedah, tapi cukup dengan menyuntikkan alat ke pembuluh darah di lengan tangan untuk menghancurkan atau melancarkan sumbatan. Sehingga semakin efektif dan efisien.

‘’Pun tingkat keberhasilannya juga sangat tinggi, dan (penangannya, Red) tidak membutuhkan waktu lama. Ada yang hanya cukup setengah jam sudah selesai, dan maksimal tiga sampai empat jam. Bahkan pasiennya juga masih sadar seperti biasa. Jadi alat ini sangat aman sekali—menjadi terobosan yang luar biasa,’’ paparnya.

Ditegaskan Mas Lindra, Pemkab Tuban berkomitmen terus mendukung kemajuan dan perluasan layanan kesehatan untuk masyarakat Tuban, terutama di RSUD Koesma. Ke depan, terang bupati kelahiran 1992 ini, pemkab juga sudah mengalokasikan anggaran kurang lebih Rp 60 miliar untuk mengembangkan sarana-prasarana bedah central.

‘’Komitmen kami (Pemkab Tuban, Red) memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada masyarakat. Untuk itu, fasilitas kesehatan akan terus kita lengkapi. Sehingga, pasien yang biasanya dirujuk ke rumah sakit luar Tuban karena (RSUD Koesma, Red) belum memiliki alat yang lengkap, ke depan, bisa ditangani sendiri di Tuban,’’ harapannya.

Lebih lanjut bupati berzodiak Aries ini mengutarakan, supaya layanan cathlab bisa dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat, segera akan menjalin komunikasi dengan pihak BPJS.

‘’Setelah ini kita akan langsung komunikasi dengan BPJS, supaya pasien BPJS juga bisa ter-cover (layanan cathlab, Red),’’ tandasnya.

Direktur RSUD dr. R. Koesma Tuban dr. Moh. Masyhudi menyampaikan, layanan cathlab ini merupakan yang pertama di Tuban. Dan ini sekaligus untuk merealisasikan visi Bupati Aditya Halindra Faridzky di bidang kesehatan, yakni memberikan pelayanan kesehatan yang profesional dan bermutu yang mengutamakan keselamatan pasien.

‘’Dengan fasilitas kesehatan modern dan canggih ini, kini penanganan pasien serangan jantung semakin efektif, cepat, dan dapat di selamatkan lebih awal di RSUD Koesma, tidak harus dirujuk ke rumah sakit luar Tuban,’’ tuturnya.

Dijelaskan dr. Masyhudi, cathlab merupakan pelayanan yang dilakukan di ruangan laboratorium kateterisasi jantung untuk melakukan tindakan invasif non bedah pada penyakit jantung—sebagai penegakan diagnose dan sebagai intervensi melalui pembuluh darah vena atau arteri dengan menggunakan kateter kecil.

‘’Kami sangat bersyukur, akhirnya RSUD Koesma memiliki alat modern dan canggih ini. Sehingga pasien yang memiliki permasalahan jantung sudah bisa di RSUD Koesma,’’ katanya.

Lebih lanjut mantan Kepala Puskesmas Soko ini menyampaikan, sebagaimana komitmen Bupati Aditya Halindra Faridzky, ke depan, RSUD Koesma akan terus mengembangkan inovasi pelayanan kesehatan demi memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada masyarakat Tuban.

Dalam kesempatan tersebut juga dilaksa nakan seminar Aucute Coronary Syindrome dan Tata Laksananya. Hadir sebagai narasumber, dr. Hariman Kristian, Sp.JP., FIHA dan dr. Fani Suslina Hasibuan, Sp.JP(K).,FIHA. (tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img