spot_img
spot_img

Jalan Kilang GRR Diperlebar Sembilan Meter

spot_img

Radartuban.jawapos.com –Operasional kilang minyak Grass Root Refinery (GRR) di Jenu bakal meningkatkan kelas jalan di sekitarnya.

Untuk meningkatkan kualitas infrastruktur tersebut, rencananya jalan desa yang mengitari kilang minyak itu diperlebar hingga sembilan meter, kualitasnya ditingkatkan, dan rutenya diubah.

Setelah pembebasan lahan untuk jalan diperkirakan klir akhir tahun ini, pengerjaan konstruksinya direncanakan pada 2023.

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban Imam Isdarmawan mengatakan, PT Pertamina akan membangun ruas jalan raya baru di Desa Purworejo, Kecamatan Jenu dengan panjang yang kurang lebih sama. Jalan ini menyambungkan wilayah ring satu kilang minyak GRR dengan jalan nasional Tuban—Semarang.

Wilayah ring satu yang berada di Kecamatan Jenu tersebut meliputi Desa Wadung, Sumurgeneng, Kaliuntu, Rawasan, Beji, dan Mentoso.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Sumurgeneng Gianto menyampaikan, pelebaran dan perubahan rute jalan tersebut masih dalam tahap sosialisasi.

‘’Sambil menyosialisasikan, kami lakukan pendataan bidang atau lahan terdampak,’’ ujarnya.

Gianto mengemukakan, dari enam desa yang masuk ring satu, tidak semuanya terdampak dalam rencana pelebaran dan pembangunan jalan operasional calon kilang minyak GRR. Malah beberapa desa yang bukan ring satu ikut terdampak. Dua di antaranya, Desa Purworejo dan Tasikharjo.

‘’Yang paling terdampak ya Desa Sumurgeneng sini,’’ ujarnya.

Gianto menerangkan, dari pendataan pemerintah desanya, kira-kira sekitar 219 bidang lahan bakal terdampak. Lahan tersebut berlokasi di kanan dan kiri jalan Desa Sumurgeneng. Per bidang lahan yang berdiri bangunan pagar, halaman rumah, dan sebagian bangunan rumah tersebut dikepras sekitar ratusan meter persegi.

Untuk melebarkan jalan hingga sembilan meter, PT Pertamina butuh tambahan lahan sekitar dua setengah meter di sisi kiri dan kanan jalan poros desa tersebut.

”Begitu sosialisasi klir, langsung dilanjutkan tahap finalisasi pendataan, pengukuran, penentuan harga, pembayaran, dan pembebasan lahan,” tegas pria 39 tahun itu. (sab/ds)

Radartuban.jawapos.com –Operasional kilang minyak Grass Root Refinery (GRR) di Jenu bakal meningkatkan kelas jalan di sekitarnya.

Untuk meningkatkan kualitas infrastruktur tersebut, rencananya jalan desa yang mengitari kilang minyak itu diperlebar hingga sembilan meter, kualitasnya ditingkatkan, dan rutenya diubah.

Setelah pembebasan lahan untuk jalan diperkirakan klir akhir tahun ini, pengerjaan konstruksinya direncanakan pada 2023.

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban Imam Isdarmawan mengatakan, PT Pertamina akan membangun ruas jalan raya baru di Desa Purworejo, Kecamatan Jenu dengan panjang yang kurang lebih sama. Jalan ini menyambungkan wilayah ring satu kilang minyak GRR dengan jalan nasional Tuban—Semarang.

Wilayah ring satu yang berada di Kecamatan Jenu tersebut meliputi Desa Wadung, Sumurgeneng, Kaliuntu, Rawasan, Beji, dan Mentoso.

- Advertisement -

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Sumurgeneng Gianto menyampaikan, pelebaran dan perubahan rute jalan tersebut masih dalam tahap sosialisasi.

‘’Sambil menyosialisasikan, kami lakukan pendataan bidang atau lahan terdampak,’’ ujarnya.

Gianto mengemukakan, dari enam desa yang masuk ring satu, tidak semuanya terdampak dalam rencana pelebaran dan pembangunan jalan operasional calon kilang minyak GRR. Malah beberapa desa yang bukan ring satu ikut terdampak. Dua di antaranya, Desa Purworejo dan Tasikharjo.

‘’Yang paling terdampak ya Desa Sumurgeneng sini,’’ ujarnya.

Gianto menerangkan, dari pendataan pemerintah desanya, kira-kira sekitar 219 bidang lahan bakal terdampak. Lahan tersebut berlokasi di kanan dan kiri jalan Desa Sumurgeneng. Per bidang lahan yang berdiri bangunan pagar, halaman rumah, dan sebagian bangunan rumah tersebut dikepras sekitar ratusan meter persegi.

Untuk melebarkan jalan hingga sembilan meter, PT Pertamina butuh tambahan lahan sekitar dua setengah meter di sisi kiri dan kanan jalan poros desa tersebut.

”Begitu sosialisasi klir, langsung dilanjutkan tahap finalisasi pendataan, pengukuran, penentuan harga, pembayaran, dan pembebasan lahan,” tegas pria 39 tahun itu. (sab/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img