spot_img
spot_img

Belum Ada Solusi, Masjid Besar Bektiharjo yang Tergusur Rute Tol Tuban-Demak

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Laporan konsultan Kementerian Pekerjaan Umum Penataan Ruang (Kemen PUPR) terkait rute tol Tuban—Demak yang menggusur sebuah masjid besar di Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding sudah direspons Pemkab Tuban. Namun, sampai saat ini belum ada tanggapan lebih lanjut ikhwal respons tersebut.

Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLH Hub) Tuban Bambang Irawan. Dia memaklumi belum ditanggapinya respons tersebut menyusul kabar terakhir Kemen PUPR sedang serius mengkaji studi kelayakan dan studi amdal proyek tersebut.

‘’Usai pengkajian (studi kelayakan dan amdal, Red,) rampung, solusi tergusurnya masjid akan diketahui,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Tuban tadi malam (8/8).

Pejabat asal Lamongan ini meneruskan, belum ada informasi yang menyebutkan kapan pengkajian studi kelayakan dan amdal rampung. Namun, dia memastikan informasi ikhwal hasil dua pengkajian tersebut akan dipaparkan ke publik agar masyarakat terdampak mengerti dan ikut andil dalam perencanaan proyek strategis nasional tersebut.

Terkait exit toll, pejabat yang tinggal di Perumahan Tasikmadu, Kecamatan Palang ini menyampaikan, untuk sementara masih sesuai dengan rencana sebelumnya. Salah satunya di Kecamatan Merakurak. Sedangkan lokasi exit toll satunya masih disimpan. Begitu juga dengan lokasi rest area.

‘’Intinya kalau hasil kajian studi kelayakan dan amdal selesai, akan kita ketahui semua,’’ tandasnya.

Lebih lanjut Bambang menyampaikan, hingga saat ini rute tol yang melintasi Bumi Ronggolawe masih sesuai rencana yang disampaikan konsultan Kemen PUPR pada awal 2022 kepada Pemkab Tuban.

Untuk ruas tol Demak – Tuban, masih direncanakan melintasi 35 desa pada Kecamatan Bancar, Tambakboyo, Kerek, Merakurak, dan Semanding. Sedangkan untuk ruas tol Ngawi – Bojonegoro – Tuban melintasi enam desa di Kecamatan Plumpang.

Bambang berharap masyarakat tidak panik atau terburu-buru menyongsong infrastruktur tersebut. Meski sudah ada kepastian pendirian tol di Bumi Ronggolawe, rute yang dilintasi masih bisa berubah sewaktu-waktu.

‘’Setiap informasi terbaru tentang pembangunan jalan tol di Tuban, harus disikapi dengan tenang dan jernih. Supaya tidak ada asumsi liar dan tidak benar,’’ pungkasnya. (sab/ds)

Radartuban.jawapos.com – Laporan konsultan Kementerian Pekerjaan Umum Penataan Ruang (Kemen PUPR) terkait rute tol Tuban—Demak yang menggusur sebuah masjid besar di Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding sudah direspons Pemkab Tuban. Namun, sampai saat ini belum ada tanggapan lebih lanjut ikhwal respons tersebut.

Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLH Hub) Tuban Bambang Irawan. Dia memaklumi belum ditanggapinya respons tersebut menyusul kabar terakhir Kemen PUPR sedang serius mengkaji studi kelayakan dan studi amdal proyek tersebut.

‘’Usai pengkajian (studi kelayakan dan amdal, Red,) rampung, solusi tergusurnya masjid akan diketahui,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Tuban tadi malam (8/8).

Pejabat asal Lamongan ini meneruskan, belum ada informasi yang menyebutkan kapan pengkajian studi kelayakan dan amdal rampung. Namun, dia memastikan informasi ikhwal hasil dua pengkajian tersebut akan dipaparkan ke publik agar masyarakat terdampak mengerti dan ikut andil dalam perencanaan proyek strategis nasional tersebut.

Terkait exit toll, pejabat yang tinggal di Perumahan Tasikmadu, Kecamatan Palang ini menyampaikan, untuk sementara masih sesuai dengan rencana sebelumnya. Salah satunya di Kecamatan Merakurak. Sedangkan lokasi exit toll satunya masih disimpan. Begitu juga dengan lokasi rest area.

- Advertisement -

‘’Intinya kalau hasil kajian studi kelayakan dan amdal selesai, akan kita ketahui semua,’’ tandasnya.

Lebih lanjut Bambang menyampaikan, hingga saat ini rute tol yang melintasi Bumi Ronggolawe masih sesuai rencana yang disampaikan konsultan Kemen PUPR pada awal 2022 kepada Pemkab Tuban.

Untuk ruas tol Demak – Tuban, masih direncanakan melintasi 35 desa pada Kecamatan Bancar, Tambakboyo, Kerek, Merakurak, dan Semanding. Sedangkan untuk ruas tol Ngawi – Bojonegoro – Tuban melintasi enam desa di Kecamatan Plumpang.

Bambang berharap masyarakat tidak panik atau terburu-buru menyongsong infrastruktur tersebut. Meski sudah ada kepastian pendirian tol di Bumi Ronggolawe, rute yang dilintasi masih bisa berubah sewaktu-waktu.

‘’Setiap informasi terbaru tentang pembangunan jalan tol di Tuban, harus disikapi dengan tenang dan jernih. Supaya tidak ada asumsi liar dan tidak benar,’’ pungkasnya. (sab/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img