spot_img
spot_img

Lagi, Siswa SD Diduga Dicabuli, Pelaku Masih Tetangganya Sendiri

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Kekerasan seksual dengan korban perempuan di bawah umur diduga kembali terjadi di Tuban. Kali ini menimpa siswa kelas V SD berinisial SAH, 12, warga salah satu desa di Kecamatan Bancar. Terduga pelaku masih tetangganya sendiri berinisal D, 52.

Kasus ini menambah panjang daftar kasus asusila yang dialami anak di Tuban. Sebelumnya, publik di Bumi Ronggolawe digemparkan kasus pencabulan yang menimpa korbannya berinisial M, 14, santriwati salah satu pondok pesantren di Plumpang. Akibat dicabuli putra salah satu pemuka agama di kecamatan setempat, korban melahirkan, Selasa (19/7).

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kasatreskrim Polres Tuban AKP M. Gananta mengemukakan, pihaknya telah menerima laporan kasus dugaan pencabulan di Bancar pada Sabtu (16/7). Dari laporan tersebut diperkirakan kejadian berlangsung di rumah korban, Jumat (15/7).

Setelah menerima laporan, kata dia, satuannya langsung memeriksa beberapa saksi. Termasuk orang tua SAH, pelapor kasus tersebut.

‘’Untuk D yang diduga pelaku pencabulan, baru diperiksa kemarin (1/8) setelah dijemput paksa pada pagi harinya,’’ ujarnya.

Gananta menyampaikan, D terpaksa dijemput paksa karena tidak pernah memenuhi panggilan pemeriksaan yang dilayangkan tiga kali. Meski demikian, perwira berpangkat tiga balok ini memastikan penjemputan tersebut sesuai prosedur.

Sejauh mana hasil penyelidikan maupun penyidikan kasus tersebut? Gananta belum memberikan keterangan detail. Ekspos kasus tersebut, kata polisi asal Bojonegoro ini rencananya digelar Selasa (2/8) siang hari ini pada konferensi pers di mapolres setempat.

Sementara itu, sumber yang enggan disebut namanya mengatakan, peristiwa dugaan pencabulan dialami SAH di rumahnya, Jumat (17/8). Waktu itu, dia sedang di rumah seorang diri.

Situasi inilah yang dimanfaatkan terduga pelaku D. Nelayan tersebut masuk dan mencabuli korban di salah satu kamar.

‘’Perbuatan tersebut dipergoki ayah korban,’’ ujar sumber. Karena tepergok, D lari tunggang langgang. Ayah SAH yang tak terima atas perbuatan tetangganya, melapor kasus tersebut ke polisi.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreksrim Polres Tuban Aiptu Narko membenarkan kronologi kasus tersebut.

‘’Untuk keterangan lebih lanjut disampaikan dalam konferensi pers,’’ ujarnya. (sab/ds)

Radartuban.jawapos.com – Kekerasan seksual dengan korban perempuan di bawah umur diduga kembali terjadi di Tuban. Kali ini menimpa siswa kelas V SD berinisial SAH, 12, warga salah satu desa di Kecamatan Bancar. Terduga pelaku masih tetangganya sendiri berinisal D, 52.

Kasus ini menambah panjang daftar kasus asusila yang dialami anak di Tuban. Sebelumnya, publik di Bumi Ronggolawe digemparkan kasus pencabulan yang menimpa korbannya berinisial M, 14, santriwati salah satu pondok pesantren di Plumpang. Akibat dicabuli putra salah satu pemuka agama di kecamatan setempat, korban melahirkan, Selasa (19/7).

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kasatreskrim Polres Tuban AKP M. Gananta mengemukakan, pihaknya telah menerima laporan kasus dugaan pencabulan di Bancar pada Sabtu (16/7). Dari laporan tersebut diperkirakan kejadian berlangsung di rumah korban, Jumat (15/7).

Setelah menerima laporan, kata dia, satuannya langsung memeriksa beberapa saksi. Termasuk orang tua SAH, pelapor kasus tersebut.

‘’Untuk D yang diduga pelaku pencabulan, baru diperiksa kemarin (1/8) setelah dijemput paksa pada pagi harinya,’’ ujarnya.

- Advertisement -

Gananta menyampaikan, D terpaksa dijemput paksa karena tidak pernah memenuhi panggilan pemeriksaan yang dilayangkan tiga kali. Meski demikian, perwira berpangkat tiga balok ini memastikan penjemputan tersebut sesuai prosedur.

Sejauh mana hasil penyelidikan maupun penyidikan kasus tersebut? Gananta belum memberikan keterangan detail. Ekspos kasus tersebut, kata polisi asal Bojonegoro ini rencananya digelar Selasa (2/8) siang hari ini pada konferensi pers di mapolres setempat.

Sementara itu, sumber yang enggan disebut namanya mengatakan, peristiwa dugaan pencabulan dialami SAH di rumahnya, Jumat (17/8). Waktu itu, dia sedang di rumah seorang diri.

Situasi inilah yang dimanfaatkan terduga pelaku D. Nelayan tersebut masuk dan mencabuli korban di salah satu kamar.

‘’Perbuatan tersebut dipergoki ayah korban,’’ ujar sumber. Karena tepergok, D lari tunggang langgang. Ayah SAH yang tak terima atas perbuatan tetangganya, melapor kasus tersebut ke polisi.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreksrim Polres Tuban Aiptu Narko membenarkan kronologi kasus tersebut.

‘’Untuk keterangan lebih lanjut disampaikan dalam konferensi pers,’’ ujarnya. (sab/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img