spot_img
spot_img

Viral Beredar Foto Jembatan Glendeng Diganjal Beton, Hoax atau Fakta?

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Jembatan Glendeng yang mengalami kerusakan sudah diperbaiki. Namun, ada semacam keraguan yang menyelinap di benak masyarakat menyusul beredarnya foto perbaikan jembatan yang dilakukan rekanan. Tampak dalam foto yang sedang viral, balok jembatan yang kembali miring menyusul konstruksi penyangga jembatan ambles, hanya diganjal menggunakan beton.

Imam Mukroni, salah satu warga Kecamatan Soko berharap rekanan yang memperbaiki jembatan penghubung Desa Simo, Kecamatan Soko, Tuban dengan Desa Kalirejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro tersebut tidak hanya sekadar menggugurkan tugas perawatan.

‘’Kami mengapresiasi upaya perbaikan yang dilakukan rekanan sebagai bentuk tanggung jawab masa perawatan, tapi (perbaikan, Red) jangan sampai asal-asalan,’’ tuturnya berharap yang terbaik dari proses perbaikan jembatan.

Disampaikan Imam, apabila merujuk pada foto perbaikan jembatan yang beredar luas, kiranya memang cukup mengkhawatirkan. Namun, pemuda yang aktivitas profesinya di Bojonegoro ini tidak ingin gegabah dalam memberikan penilaian. Sebab saat ini masih dalam proses perbaikan.

‘’Apakah nanti hasilnya memang seperti itu, atau gambar yang beredar itu baru tahap awal, kita semua belum tahu,’’ ujarnya.

Supaya perbaikan jembatan sesuai spek yang ditetapkan, pemuda yang sempat beberapa kali ikut demo menuntut perbaikan jembatan ini berharap ada pengawasan ketat dari instansi terkait untuk memantau proses pengerjaan jembatan.

‘’Jangan sampai karena perbaikan yang tidak sesuai spek, sehingga baru beberapa bulan, bahkan pekan, kembali rusak,’’ tandasnya.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Tuban Basdi mengatakan, sejauh ini perbaikan jembatan yang sudah berusia kurang lebih 40 tahun itu masih dalam proses. ‘’Belum selesai,’’ tandasnya.

Disinggung soal foto perbaikan jembatan yang beredar luas, mantan kasi pemeliharan jalan ini menyampaikan, foto yang beredar tersebut menampakkan pengerjaan yang belum tuntas. ‘’Itu (yang ada dalam foto, Red) baru diganjal untuk menyejajarkan gelagar (balok) jembatan. Memang ganjalnya menggunakan batu beton. Tapi itu hanya ganjal, nanti di bawah gelagar akan dicor,’’ ujarnya.

Lebih lanjut Basdi menyampaikan, pun ketika nanti sudah selesai dicor, tidak langsung bisa dilintasi. Menurutnya, umur cor beton penyangga balok jembatan baru bisa dilintasi minimal satu bulan.

‘’Itu (satu bulan, Red) paling cepat. Jadi (setelah dikerjakan) tidak bisa langsung di lintasi,’’ tandasnya sekaligus menegaskan bahwa foto perbaikan jembatan yang beredar adalah potret perbaikan yang belum tuntas. (tok)

Radartuban.jawapos.com – Jembatan Glendeng yang mengalami kerusakan sudah diperbaiki. Namun, ada semacam keraguan yang menyelinap di benak masyarakat menyusul beredarnya foto perbaikan jembatan yang dilakukan rekanan. Tampak dalam foto yang sedang viral, balok jembatan yang kembali miring menyusul konstruksi penyangga jembatan ambles, hanya diganjal menggunakan beton.

Imam Mukroni, salah satu warga Kecamatan Soko berharap rekanan yang memperbaiki jembatan penghubung Desa Simo, Kecamatan Soko, Tuban dengan Desa Kalirejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro tersebut tidak hanya sekadar menggugurkan tugas perawatan.

‘’Kami mengapresiasi upaya perbaikan yang dilakukan rekanan sebagai bentuk tanggung jawab masa perawatan, tapi (perbaikan, Red) jangan sampai asal-asalan,’’ tuturnya berharap yang terbaik dari proses perbaikan jembatan.

Disampaikan Imam, apabila merujuk pada foto perbaikan jembatan yang beredar luas, kiranya memang cukup mengkhawatirkan. Namun, pemuda yang aktivitas profesinya di Bojonegoro ini tidak ingin gegabah dalam memberikan penilaian. Sebab saat ini masih dalam proses perbaikan.

‘’Apakah nanti hasilnya memang seperti itu, atau gambar yang beredar itu baru tahap awal, kita semua belum tahu,’’ ujarnya.

- Advertisement -

Supaya perbaikan jembatan sesuai spek yang ditetapkan, pemuda yang sempat beberapa kali ikut demo menuntut perbaikan jembatan ini berharap ada pengawasan ketat dari instansi terkait untuk memantau proses pengerjaan jembatan.

‘’Jangan sampai karena perbaikan yang tidak sesuai spek, sehingga baru beberapa bulan, bahkan pekan, kembali rusak,’’ tandasnya.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Tuban Basdi mengatakan, sejauh ini perbaikan jembatan yang sudah berusia kurang lebih 40 tahun itu masih dalam proses. ‘’Belum selesai,’’ tandasnya.

Disinggung soal foto perbaikan jembatan yang beredar luas, mantan kasi pemeliharan jalan ini menyampaikan, foto yang beredar tersebut menampakkan pengerjaan yang belum tuntas. ‘’Itu (yang ada dalam foto, Red) baru diganjal untuk menyejajarkan gelagar (balok) jembatan. Memang ganjalnya menggunakan batu beton. Tapi itu hanya ganjal, nanti di bawah gelagar akan dicor,’’ ujarnya.

Lebih lanjut Basdi menyampaikan, pun ketika nanti sudah selesai dicor, tidak langsung bisa dilintasi. Menurutnya, umur cor beton penyangga balok jembatan baru bisa dilintasi minimal satu bulan.

‘’Itu (satu bulan, Red) paling cepat. Jadi (setelah dikerjakan) tidak bisa langsung di lintasi,’’ tandasnya sekaligus menegaskan bahwa foto perbaikan jembatan yang beredar adalah potret perbaikan yang belum tuntas. (tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img