spot_img
spot_img

Cetak Rekor, 51 Peserta UKW Jawa Pos-PWI Jatim Lulus 100 Persen

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Uji Kom­petensi Wartawan (U­KW) angkatan ke-41 dan 42 yang di­gelar Jawa Pos Radar (JPR) yang ber­kolaborasi de­ngan PWI Jatim dan Dewan Pers resmi ditutup ke­marin (16/6). Hasilnya, seluruh pe­serta dinyatakan lulus atau kom­peten dalam UKW yang di­gelar selama empat hari (13-16 Juni).

‘’Ini adalah rekor bagi penye­leng­garaan UKW yang digelar PWI Jatim, di mana 100 persen pesertanya dinyatakan lulus alias kompeten,’’ tegas Djoko Tetuko, ko­ordinator dewan penguji dari PWI Jatim.

Wartawan senior ini menge­mukakan, selama ini penye­leng­garaan UKW oleh PWI Ja­tim belum pernah mencatat tingkat kom­petensi/kelulusan sempurna atau 100 persen. Bia­sanya ada saja peserta yang tidak kompeten karena masalah kemampuan atau tingkat ke­disiplinan dan ketepatan waktu.

Direktur Utama JPR Leak Kus­tiya me­nyambut baik pe­nyeleng­garaan UKW yang didukung oleh PT Semen Indo­nesia (Persero) Tbk Pabrik Tu­ban (SIG) tersebut.

Menu­rut Leak, kompetensi war­­tawan harus dipenuhi dan terus ditingkatkan agar mampu meng-handle media di masing-masing daerah dengan baik ‘’De­ngan acara ini, maka Jawa Pos akan kaya dengan generasi-generasi baru yang me­miliki kompetensi memadai untuk menjaga ke­berlangsungan hidup Jawa Pos itu sendiri,’’ katanya.

Leak mengakui Jawa Pos se­ka­rang ini sedang mengem­bang­kan konvergensi media dan mem­butuhkan sumber daya manusia (SDM) yang mum­puni.

‘’Kalau lulus seratus persen be­gini, manajemen pasti juga te­nang. Karena memiliki re­sources yang kompeten me­lalui sistem seleksi yang ketat dan dapat dipertanggung­ja­wabkan seperti UKW ini,’’ paparnya.

Sasongko Tedjo, penguji se­nior dari PWI Pusat mengamini. Me­nurut dia, media seperti Ja­wa Pos patut dibanggakan. Sebab, ma­najemen yang peduli dengan kom­petensi warta­wannya pasti akan menegakkan cara-cara profe­sional dalam pengelolaan media.

‘’Si­nergi media diperlukan ka­rena konten sekarang juga mahal. Di sini konvergensi media dibu­tuhkan. Dan, Jawa Pos bisa di­banggakan karena dinami­ka­nya masuk yang ter­baik, edi­torial sistem dan SDM juga ter­jaga,’’ jelas mantan pem­red Suara Merdeka dan sekretaris Dewan Kehor­matan PWI Pusat itu.

UKW Jawa Pos bekerja sama dengan PWI Jatim, Dewan Pers, dan SIG ini diikuti 51 peserta. Mereka terbagi dalam kelas uta­ma (2 kelas), kelas madya (1 kelas) dan kelas muda (6 ke­las) dengan tim penguji dari PWI Jatim.

Pesertanya dari media cetak, online, dan televisi yang ter­gabung dalam Jawa Pos Grup. Antara lain, Radar Tuban, Ra­dar Sura­baya, Radar Madura, Radar Mo­­­jo­­kerto, Radar Jom­bang, Radar Ma­lang, Radar Ke­diri, Radar Ma­­diun, Radar Jember, Radar Bromo, Radar Tulungagung, Radar Solo, Radar Kudus, JTV, dan Jawa Pos.

Yusab Alfa Ziqin, salah satu pe­serta dari Ra­dar Tuban me­ngaku mendapat banyak pela­jaran dari UKW untuk meng­em­bangkan profesionalismenya sebagai jur­nalis. ‘’Era ke depan adalah milik war­tawan yang kompeten dan profesional, bi­­sa mempertang­gung­jawabkan berita yang di­sampaikannya ke khalayak,’’ kata peserta kelas muda. (jay/ds)

Radartuban.jawapos.com – Uji Kom­petensi Wartawan (U­KW) angkatan ke-41 dan 42 yang di­gelar Jawa Pos Radar (JPR) yang ber­kolaborasi de­ngan PWI Jatim dan Dewan Pers resmi ditutup ke­marin (16/6). Hasilnya, seluruh pe­serta dinyatakan lulus atau kom­peten dalam UKW yang di­gelar selama empat hari (13-16 Juni).

‘’Ini adalah rekor bagi penye­leng­garaan UKW yang digelar PWI Jatim, di mana 100 persen pesertanya dinyatakan lulus alias kompeten,’’ tegas Djoko Tetuko, ko­ordinator dewan penguji dari PWI Jatim.

Wartawan senior ini menge­mukakan, selama ini penye­leng­garaan UKW oleh PWI Ja­tim belum pernah mencatat tingkat kom­petensi/kelulusan sempurna atau 100 persen. Bia­sanya ada saja peserta yang tidak kompeten karena masalah kemampuan atau tingkat ke­disiplinan dan ketepatan waktu.

Direktur Utama JPR Leak Kus­tiya me­nyambut baik pe­nyeleng­garaan UKW yang didukung oleh PT Semen Indo­nesia (Persero) Tbk Pabrik Tu­ban (SIG) tersebut.

Menu­rut Leak, kompetensi war­­tawan harus dipenuhi dan terus ditingkatkan agar mampu meng-handle media di masing-masing daerah dengan baik ‘’De­ngan acara ini, maka Jawa Pos akan kaya dengan generasi-generasi baru yang me­miliki kompetensi memadai untuk menjaga ke­berlangsungan hidup Jawa Pos itu sendiri,’’ katanya.

- Advertisement -

Leak mengakui Jawa Pos se­ka­rang ini sedang mengem­bang­kan konvergensi media dan mem­butuhkan sumber daya manusia (SDM) yang mum­puni.

‘’Kalau lulus seratus persen be­gini, manajemen pasti juga te­nang. Karena memiliki re­sources yang kompeten me­lalui sistem seleksi yang ketat dan dapat dipertanggung­ja­wabkan seperti UKW ini,’’ paparnya.

Sasongko Tedjo, penguji se­nior dari PWI Pusat mengamini. Me­nurut dia, media seperti Ja­wa Pos patut dibanggakan. Sebab, ma­najemen yang peduli dengan kom­petensi warta­wannya pasti akan menegakkan cara-cara profe­sional dalam pengelolaan media.

‘’Si­nergi media diperlukan ka­rena konten sekarang juga mahal. Di sini konvergensi media dibu­tuhkan. Dan, Jawa Pos bisa di­banggakan karena dinami­ka­nya masuk yang ter­baik, edi­torial sistem dan SDM juga ter­jaga,’’ jelas mantan pem­red Suara Merdeka dan sekretaris Dewan Kehor­matan PWI Pusat itu.

UKW Jawa Pos bekerja sama dengan PWI Jatim, Dewan Pers, dan SIG ini diikuti 51 peserta. Mereka terbagi dalam kelas uta­ma (2 kelas), kelas madya (1 kelas) dan kelas muda (6 ke­las) dengan tim penguji dari PWI Jatim.

Pesertanya dari media cetak, online, dan televisi yang ter­gabung dalam Jawa Pos Grup. Antara lain, Radar Tuban, Ra­dar Sura­baya, Radar Madura, Radar Mo­­­jo­­kerto, Radar Jom­bang, Radar Ma­lang, Radar Ke­diri, Radar Ma­­diun, Radar Jember, Radar Bromo, Radar Tulungagung, Radar Solo, Radar Kudus, JTV, dan Jawa Pos.

Yusab Alfa Ziqin, salah satu pe­serta dari Ra­dar Tuban me­ngaku mendapat banyak pela­jaran dari UKW untuk meng­em­bangkan profesionalismenya sebagai jur­nalis. ‘’Era ke depan adalah milik war­tawan yang kompeten dan profesional, bi­­sa mempertang­gung­jawabkan berita yang di­sampaikannya ke khalayak,’’ kata peserta kelas muda. (jay/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img