spot_img
spot_img

Konawe Jadi Tujuan Transmigrasi Tahun Ini

spot_img

TUBAN, Radar Tuban – Keluarga yang ingin mengadu nasib menjadi transmigran bisa mempersiapkan diri dari sekarang. Tahun ini Pemkab Tuban mendapat jatah program transmigrasi dari Pemprov Jatim sebanyak empat kepala keluarga (KK).

‘’Daerah tujuannya di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara,’’ kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (DTKP) Tuban Sugeng Purnomo kemarin (30/5).

Namun, kapan program perpindahan penduduk dari daerah padat ke wilayah yang penduduknya masih jarang ini akan dilakukan? Sugeng belum bisa menyampaikan. Sebab, sejauh ini belum ada jadwal pemberangkatan.

‘’Yang disampaikan baru kuota. Soal jadwal pemberangkatan menunggu dari pemerintah pusat,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban.

Disampaikan Sugeng, siapapun yang berminat dalam program transmigrasi ini bisa mengajukan diri. Selanjutnya akan dilakukan seleksi—siapa yang berhak berangkat.

‘’Sebelum pemberangkatan ada pelatihan-pelatihan,’’ katanya.

Diterangkan mantan Camat Kerek ini, pelatihan terhadap calon transmigran disesuaikan dengan kondisi pekerjaan dan sosial kemasyarakatan di daerah tujuan.

‘’Dari informasi yang kami terima, lokasi transmigrasi di Konawe berupa lahan pertanian baru. Otomatis pekerjaan di sana sebagai petani,’’ ujarnya.

Dalam proses transmigrasi ini, terang Sugeng, nantinya ada memorandum of understanding (MoU) antara kepala daerah Tuban dan Konawe. MoU ini dibuat untuk menjamin keamanan dan kehidupan keluarga transmigran saat sudah berada di sana.

‘’Saat ini (MoU, Red) masih dalam proses,’’ terang dia.

Selain mendapat lahan untuk bercocok tanam, keluarga yang ikut program transmigrasi juga mendapat hunian. Di rumah yang sudah disiapkan itulah keluarga transmigran dari Kota Legen akan tinggal.

‘’Status kependudukannya, otomatis nanti akan menjadi warga sana,’’ katanya.

Dari pengalaman program transmigrasi yang sudah berlangsung, rerata krasan dan sukses. Namun, diakui Sugeng, ada juga yang tidak krasan hingga meminta pulang.

Pada program transmigrasi ini pemerintah daerah hanya memiliki kewenangan untuk memberikan pelatihan dan mengantar hingga bandara. Soal lain-lain—pemberangkatan hingga lokasi tujuan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. (fud/tok)

TUBAN, Radar Tuban – Keluarga yang ingin mengadu nasib menjadi transmigran bisa mempersiapkan diri dari sekarang. Tahun ini Pemkab Tuban mendapat jatah program transmigrasi dari Pemprov Jatim sebanyak empat kepala keluarga (KK).

‘’Daerah tujuannya di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara,’’ kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (DTKP) Tuban Sugeng Purnomo kemarin (30/5).

Namun, kapan program perpindahan penduduk dari daerah padat ke wilayah yang penduduknya masih jarang ini akan dilakukan? Sugeng belum bisa menyampaikan. Sebab, sejauh ini belum ada jadwal pemberangkatan.

‘’Yang disampaikan baru kuota. Soal jadwal pemberangkatan menunggu dari pemerintah pusat,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban.

Disampaikan Sugeng, siapapun yang berminat dalam program transmigrasi ini bisa mengajukan diri. Selanjutnya akan dilakukan seleksi—siapa yang berhak berangkat.

- Advertisement -

‘’Sebelum pemberangkatan ada pelatihan-pelatihan,’’ katanya.

Diterangkan mantan Camat Kerek ini, pelatihan terhadap calon transmigran disesuaikan dengan kondisi pekerjaan dan sosial kemasyarakatan di daerah tujuan.

‘’Dari informasi yang kami terima, lokasi transmigrasi di Konawe berupa lahan pertanian baru. Otomatis pekerjaan di sana sebagai petani,’’ ujarnya.

Dalam proses transmigrasi ini, terang Sugeng, nantinya ada memorandum of understanding (MoU) antara kepala daerah Tuban dan Konawe. MoU ini dibuat untuk menjamin keamanan dan kehidupan keluarga transmigran saat sudah berada di sana.

‘’Saat ini (MoU, Red) masih dalam proses,’’ terang dia.

Selain mendapat lahan untuk bercocok tanam, keluarga yang ikut program transmigrasi juga mendapat hunian. Di rumah yang sudah disiapkan itulah keluarga transmigran dari Kota Legen akan tinggal.

‘’Status kependudukannya, otomatis nanti akan menjadi warga sana,’’ katanya.

Dari pengalaman program transmigrasi yang sudah berlangsung, rerata krasan dan sukses. Namun, diakui Sugeng, ada juga yang tidak krasan hingga meminta pulang.

Pada program transmigrasi ini pemerintah daerah hanya memiliki kewenangan untuk memberikan pelatihan dan mengantar hingga bandara. Soal lain-lain—pemberangkatan hingga lokasi tujuan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. (fud/tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img