Hari Ini, Terakhir Kepala Disdik Tuban Menjabat

TUBAN, Radar Tuban – Pejabat eselon II di lingkup Pemkab Tuban kembali berkurang. Hari ini, Selasa (31/5), giliran Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban Joko Prijono yang purna tugas.

Tercatat, hanya empat bulan Joko menjabat sebagai kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang menangani urusan pemerintahan di bidang pendidikan tersebut.

Praktis, mulai besok Disdik tanpa pejabat definitif. Untuk sementara akan dijabat pelaksana tugas (Plt). Selain jabatan kepala dinas, jabatan definitif sekretaris disdik juga kosong sejak 30 April lalu menyusul berakhirnya masa tugas Witono. Untuk sementara diisi Plt Sekretaris Dinas Rasmani sekaligus merangkap Kepala Bidang Pengelolaan SMP.

Ketika dikonfirmasi perihal berakhirnya masa jabatannya sebagai Kepala Disdik, Joko Prijono membenarkan. Jabatannya berakhir mulai Juni. Lantas siapa pengganti sementara posisi pucuk pimpinan disdik sebelum ada pejabat definitif?

Ditegaskan Joko, pengisian Plt kepala OPD sepenuhnya wewenang bupati. Sedangkan hingga kemarin, dia mengaku belum ada penunjukan Plt sebagai pengganti dirinya. Juga belum ada lelang jabatan.

‘’Belum tahu diganti siapa karena pengisian Plt itu sepenuhnya hak prerogatif bupati,’’ katanya.

Mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Tuban ini memastikan purna tugas dirinya dari kursi Disdik tidak akan memengaruhi jalannya PPDB. Saat ini, juknis PPDB sudah dalam proses pembuatan peraturan bupati (Perbup). Sehingga dalam waktu dekat akan siap disosialisasikan dan dilaksanakan.

‘’PPDB melekat pada kinerja instansi, jadi tetap jalan meskipun belum ada definitif kadis dan sekdin,’’ tuturnya.

Joko mengatakan, Rasmani yang ditunjuk sebagai Plt Sekdin yang sekaligus Kepala Bidang Pengelolaan SMP saat ini sudah menguasai berbagai persoalan PPDB. Dia memastikan pelaksanaan PPDB tidak akan banyak terganggu. Lagi pula juknis PPDB saat ini sudah dikembalikan sepenuhnya ke aturan pusat. Sehingga diprediksi akan minim protes seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

‘’Dalam juknis, PPDB akan mulai awal Juni,’’ katanya. (yud/tok)

TUBAN, Radar Tuban – Pejabat eselon II di lingkup Pemkab Tuban kembali berkurang. Hari ini, Selasa (31/5), giliran Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban Joko Prijono yang purna tugas.

Tercatat, hanya empat bulan Joko menjabat sebagai kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang menangani urusan pemerintahan di bidang pendidikan tersebut.

Praktis, mulai besok Disdik tanpa pejabat definitif. Untuk sementara akan dijabat pelaksana tugas (Plt). Selain jabatan kepala dinas, jabatan definitif sekretaris disdik juga kosong sejak 30 April lalu menyusul berakhirnya masa tugas Witono. Untuk sementara diisi Plt Sekretaris Dinas Rasmani sekaligus merangkap Kepala Bidang Pengelolaan SMP.

Ketika dikonfirmasi perihal berakhirnya masa jabatannya sebagai Kepala Disdik, Joko Prijono membenarkan. Jabatannya berakhir mulai Juni. Lantas siapa pengganti sementara posisi pucuk pimpinan disdik sebelum ada pejabat definitif?

Ditegaskan Joko, pengisian Plt kepala OPD sepenuhnya wewenang bupati. Sedangkan hingga kemarin, dia mengaku belum ada penunjukan Plt sebagai pengganti dirinya. Juga belum ada lelang jabatan.

‘’Belum tahu diganti siapa karena pengisian Plt itu sepenuhnya hak prerogatif bupati,’’ katanya.

Mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Tuban ini memastikan purna tugas dirinya dari kursi Disdik tidak akan memengaruhi jalannya PPDB. Saat ini, juknis PPDB sudah dalam proses pembuatan peraturan bupati (Perbup). Sehingga dalam waktu dekat akan siap disosialisasikan dan dilaksanakan.

‘’PPDB melekat pada kinerja instansi, jadi tetap jalan meskipun belum ada definitif kadis dan sekdin,’’ tuturnya.

Joko mengatakan, Rasmani yang ditunjuk sebagai Plt Sekdin yang sekaligus Kepala Bidang Pengelolaan SMP saat ini sudah menguasai berbagai persoalan PPDB. Dia memastikan pelaksanaan PPDB tidak akan banyak terganggu. Lagi pula juknis PPDB saat ini sudah dikembalikan sepenuhnya ke aturan pusat. Sehingga diprediksi akan minim protes seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

‘’Dalam juknis, PPDB akan mulai awal Juni,’’ katanya. (yud/tok)