spot_img
spot_img

Di Pileg 2024, Perebutan Kursi PKB dan Golkar Bakal Sengit

spot_img

TUBAN, Radar Tuban – Pemilu legislatif 2024 masih dua tahun lagi. Namun, potensi persaingan perebutan kursi antara PKB dan Golkar tampaknya bakal sengit. Itu menyusul posisi Golkar yang saat ini berada di pucuk kekuasaan menyusul terpilihnya Ketua DPD Golkar Tuban Aditya Halindra Faridzky sebagai bupati—menggantikan PKB yang sebelumnya selama dua periode menjadi partai penguasa.

Ketua DPC PKB Tuban M. Miyadi mengatakan, untuk pileg 2024 nanti target PKB tidak muluk-muluk. Cukup mempertahankan 16 kursi yang didapat sekarang. Namun, disadari dia, untuk mempertahankan kursi pada pileg 2024 nanti tantangannya bakal lebih berat. Mengingat PKB yang bukan lagi partai penguasa. Sehingga membutuhkan strategi yang harus disiapkan dari sekarang. Dan, waktu dua tahun menuju 2024 dinilai ideal.

‘’Partai (yang menguasai, Red) birokrasi itu pasti akan berpengaruh terhadap perolehan kursi DPRD. Inilah yang menjadi tantangan kami nanti,’’ ujarnya.

Secara hitung-hitungan kursi, saingan terdekat PKB adalah Golkar dengan sembilan kursi di DPRD. Apalagi, saat ini Golkar juga sebagai partai penguasa pengusung bupati. Sehingga, sudah barang tentu tantangannya lebih berat. Karena itu, Ketua DPC PKB Tuban sekaligus ketua DPRD ini mulai merapatkan barisan dalam menyongsong pileg 2024. Salah satu upaya yang dilakukan, adalah meminta kepada semua kader PKB yang saat ini duduk di kursi dewan untuk semakin mengakar di masyarakat.

‘’Yang saat ini menjadi anggota dewan, harus bersiap bertarung kembali untuk mempertahankan kursi,’’ katanya.

Di sisi lain, PKB juga bakal mempersiapkan calon-calon anggota DPRD potensial lainnya, sehingga bisa menambah kursi dan melebihi target saat ini.

‘’Dengan anggota DPRD sekarang dan caleg baru nanti, saya optimistis bisa bertahan (16 kursi, Red)’’ ujar bapak tiga anak ini.

Apabila target itu tercapai dan PKB kembali menjadi pemilik kursi terbanyak di gedung parlemen, maka kursi ketua DPRD tetap menjadi milik PKB.

‘’Sekarang jabatan bupati sudah menjadi milik Golkar. Agar ada keseimbangan demokrasi, maka kita harus berusaha mempertahankan kursi terbanyak,’’ paparnya.

Terpisah, sekretaris DPD Golkar Tuban Suratmin menyatakan, untuk target dalam pileg nanti Golkar menargetkan kursi pimpinan. Dan, satu-satunya cara adalah mendapatkan suara sebanyak-banyaknya. Dia pun berharap, dari perolehan sembilan kursi saat ini bisa naik drastis melebihi partai lain.

‘’Dengan begitu Golkar bisa mendapat kursi pimpinan,’’ ujar wakil ketua komisi IV DPRD Tuban ini.

Tak tanggung-tanggung, untuk mengegolkan target yang cukup tinggi tersebut, Maret lalu sudah mulai dilakukan penjaringan bakal caleg dan membedah daerah pemilihan. (fud/tok)

TUBAN, Radar Tuban – Pemilu legislatif 2024 masih dua tahun lagi. Namun, potensi persaingan perebutan kursi antara PKB dan Golkar tampaknya bakal sengit. Itu menyusul posisi Golkar yang saat ini berada di pucuk kekuasaan menyusul terpilihnya Ketua DPD Golkar Tuban Aditya Halindra Faridzky sebagai bupati—menggantikan PKB yang sebelumnya selama dua periode menjadi partai penguasa.

Ketua DPC PKB Tuban M. Miyadi mengatakan, untuk pileg 2024 nanti target PKB tidak muluk-muluk. Cukup mempertahankan 16 kursi yang didapat sekarang. Namun, disadari dia, untuk mempertahankan kursi pada pileg 2024 nanti tantangannya bakal lebih berat. Mengingat PKB yang bukan lagi partai penguasa. Sehingga membutuhkan strategi yang harus disiapkan dari sekarang. Dan, waktu dua tahun menuju 2024 dinilai ideal.

‘’Partai (yang menguasai, Red) birokrasi itu pasti akan berpengaruh terhadap perolehan kursi DPRD. Inilah yang menjadi tantangan kami nanti,’’ ujarnya.

Secara hitung-hitungan kursi, saingan terdekat PKB adalah Golkar dengan sembilan kursi di DPRD. Apalagi, saat ini Golkar juga sebagai partai penguasa pengusung bupati. Sehingga, sudah barang tentu tantangannya lebih berat. Karena itu, Ketua DPC PKB Tuban sekaligus ketua DPRD ini mulai merapatkan barisan dalam menyongsong pileg 2024. Salah satu upaya yang dilakukan, adalah meminta kepada semua kader PKB yang saat ini duduk di kursi dewan untuk semakin mengakar di masyarakat.

‘’Yang saat ini menjadi anggota dewan, harus bersiap bertarung kembali untuk mempertahankan kursi,’’ katanya.

- Advertisement -

Di sisi lain, PKB juga bakal mempersiapkan calon-calon anggota DPRD potensial lainnya, sehingga bisa menambah kursi dan melebihi target saat ini.

‘’Dengan anggota DPRD sekarang dan caleg baru nanti, saya optimistis bisa bertahan (16 kursi, Red)’’ ujar bapak tiga anak ini.

Apabila target itu tercapai dan PKB kembali menjadi pemilik kursi terbanyak di gedung parlemen, maka kursi ketua DPRD tetap menjadi milik PKB.

‘’Sekarang jabatan bupati sudah menjadi milik Golkar. Agar ada keseimbangan demokrasi, maka kita harus berusaha mempertahankan kursi terbanyak,’’ paparnya.

Terpisah, sekretaris DPD Golkar Tuban Suratmin menyatakan, untuk target dalam pileg nanti Golkar menargetkan kursi pimpinan. Dan, satu-satunya cara adalah mendapatkan suara sebanyak-banyaknya. Dia pun berharap, dari perolehan sembilan kursi saat ini bisa naik drastis melebihi partai lain.

‘’Dengan begitu Golkar bisa mendapat kursi pimpinan,’’ ujar wakil ketua komisi IV DPRD Tuban ini.

Tak tanggung-tanggung, untuk mengegolkan target yang cukup tinggi tersebut, Maret lalu sudah mulai dilakukan penjaringan bakal caleg dan membedah daerah pemilihan. (fud/tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img