spot_img
spot_img

Cocok dengan Kuliner Tuban

spot_img

Sejak ditugaskan sebagai kepala Unit Kamsel Satlantas Polres Tuban pada 12 Januari 2022, Ipda Kistelya Ray Patayama harus menyesuaikan dengan lingkungan baru. Sebab, lingkungan di Tuban cukup berbeda dengan tempat asalnya di Pekanbaru, Riau. Terutama dari segi bahasa, kebiasaan masyarakat, dan adat budayanya. Namun, Kistelya, sapaan akrabnya mengaku cukup mudah beradaptasi.

Apalagi, selama menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol), dia banyak belajar seputar kehidupan di Jawa dari teman-temannya. Salah satu yang membuat lulusan Akpol 2021 ini merasa sangat cocok tinggal di Tuban adalah makanannya. Menurut dia, resep makanan di Bumi Ronggolawe kaya bumbu. Mirip dengan masakan khas Sumatera. ‘’Jika mencicipi makanan di sini, saya merasa seperti sedang di rumah,’’ tuturnya.

Karena itu, di sela waktu bertugas, perwira yang masih lajang ini selalu menyempatkan untuk berwisata kuliner. Dia mengaku sudah mencicipi hampir semua makanan khas Tuban. Bahkan, hingga ke tempat pelosok. Seperti rica-rica belut, becek mentok, sate mentok, rajungan, rica-rica lobster, dan masih banyak lagi. ‘’Sangat cocok dengan semua kuliner khas Tuban, salah satu hal yang membuat saya betah di sini,’’ ujarnya.

Mantan anggota Samapta Polda Jatim ini mengatakan, kuliner adalah salah satu nilai jual suatu daerah. Jika masakan dari daerah tersebut cocok di lidah, seseorang tak akan segan untuk kembali berkunjung pada suatu saat nanti hanya untuk menikmati kuliner yang sama. Begitu pula dirinya. Jika suatu saat pindah tugas, dia tetap merindukan kuliner Tuban. ‘’Rasa dari kuliner di Tuban sudah meresap sampai hati,’’ ujarnya.(yud/ds)

Sejak ditugaskan sebagai kepala Unit Kamsel Satlantas Polres Tuban pada 12 Januari 2022, Ipda Kistelya Ray Patayama harus menyesuaikan dengan lingkungan baru. Sebab, lingkungan di Tuban cukup berbeda dengan tempat asalnya di Pekanbaru, Riau. Terutama dari segi bahasa, kebiasaan masyarakat, dan adat budayanya. Namun, Kistelya, sapaan akrabnya mengaku cukup mudah beradaptasi.

Apalagi, selama menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol), dia banyak belajar seputar kehidupan di Jawa dari teman-temannya. Salah satu yang membuat lulusan Akpol 2021 ini merasa sangat cocok tinggal di Tuban adalah makanannya. Menurut dia, resep makanan di Bumi Ronggolawe kaya bumbu. Mirip dengan masakan khas Sumatera. ‘’Jika mencicipi makanan di sini, saya merasa seperti sedang di rumah,’’ tuturnya.

Karena itu, di sela waktu bertugas, perwira yang masih lajang ini selalu menyempatkan untuk berwisata kuliner. Dia mengaku sudah mencicipi hampir semua makanan khas Tuban. Bahkan, hingga ke tempat pelosok. Seperti rica-rica belut, becek mentok, sate mentok, rajungan, rica-rica lobster, dan masih banyak lagi. ‘’Sangat cocok dengan semua kuliner khas Tuban, salah satu hal yang membuat saya betah di sini,’’ ujarnya.

Mantan anggota Samapta Polda Jatim ini mengatakan, kuliner adalah salah satu nilai jual suatu daerah. Jika masakan dari daerah tersebut cocok di lidah, seseorang tak akan segan untuk kembali berkunjung pada suatu saat nanti hanya untuk menikmati kuliner yang sama. Begitu pula dirinya. Jika suatu saat pindah tugas, dia tetap merindukan kuliner Tuban. ‘’Rasa dari kuliner di Tuban sudah meresap sampai hati,’’ ujarnya.(yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img