spot_img
spot_img

Jalur Alternatif Mudik Disiapkan Insidental

spot_img

TUBAN, Radar Tuban – Setelah pemerintah memperbolehkan mudik, arus mudik pada Lebaran tahun ini diprediksi meningkat tajam. Arus lalu lintas pun diperkirakan lebih padat karena euforia masyarakat setelah dua Lebaran berturut-turut dibatasi aktivitasnya. Peningkatan mobilitas tersebut berpotensi terjadinya gangguan, seperti kejahatan, kecelakaan, dan kemacetan.

Untuk memastikan kesiapan petugas sekaligus langkah preventifnya, kemarin (24/4) Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman berkunjung ke Posko Mudik di Rest Area Tuban.

Kepada awal media, dia menegaskan, kedatangannya tersebut untuk mengecek kesiapan personel menjelang arus mudik. Apalagi, Tuban menjadi salah satu jalur utama pemudik yang datang dari Jawa Tengah.

‘’Karena itu, antisipasi gangguan lalu lintas seperti kemacetan dan kecelakaan harus disiapkan sejak dini,’’ tegasnya.

Jika sewaktu-waktu terjadi kemacetan, mantan dirlantas Polda DIY ini meminta petugas untuk tanggap membuat rekayasa lalu lintas.

Dia mengatakan, arus lalu lintas dipastikan akan meningkat pesat menjelang dan pasca Idul Fitri. Untuk mengurangi potensi gangguan di jalan, Latif juga mengimbau petugas untuk aktif melakukan patroli. Terkait mobilisasi massa takbir keliling atau kegiatan yang mengundang euforia saat Lebaran, perwira berpangkat melati tiga ini berharap diminimalisir.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Tuban AKP Arum Inambala mengatakan, beberapa jalur alternatif mudik sudah disiapkan. Titik rawan juga sudah dipetakan. Seperti di sepanjang jalan Tuban – Bulu, terutama di kilometer 15-18 di kawasan Hutan Jatipeteng, Kecamatan Jenu dan jalan Tuban – Widang yang menjadi lokasi rawan kecelakaan.

‘’Petugas akan disiagakan di titik-titik rawan untuk mengurangi risiko gangguan lalu lintas’’ tegasnya. Untuk potensi rawan macet di sekitar jalan nasional wilayah kota, dipetakan terjadi di Jalan Pahlawan, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Wahidin Sudirohusodo.

Untuk mengantisipasi kemacetan di tengah kota, dia berharap kendaraan berat dari arah Surabaya dialihkan ke jalan lingkar selatan (JLS).

Arum mengatakan, pengalihan rekayasa lalin tidak dilakukan 24 jam. ‘’Rekayasa lalin dilakukan insidental apabila sewaktu-waktu dibutuhkan sudah langsung bisa dilakukan,’’ ujarnya. (yud/ds)

TUBAN, Radar Tuban – Setelah pemerintah memperbolehkan mudik, arus mudik pada Lebaran tahun ini diprediksi meningkat tajam. Arus lalu lintas pun diperkirakan lebih padat karena euforia masyarakat setelah dua Lebaran berturut-turut dibatasi aktivitasnya. Peningkatan mobilitas tersebut berpotensi terjadinya gangguan, seperti kejahatan, kecelakaan, dan kemacetan.

Untuk memastikan kesiapan petugas sekaligus langkah preventifnya, kemarin (24/4) Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman berkunjung ke Posko Mudik di Rest Area Tuban.

Kepada awal media, dia menegaskan, kedatangannya tersebut untuk mengecek kesiapan personel menjelang arus mudik. Apalagi, Tuban menjadi salah satu jalur utama pemudik yang datang dari Jawa Tengah.

‘’Karena itu, antisipasi gangguan lalu lintas seperti kemacetan dan kecelakaan harus disiapkan sejak dini,’’ tegasnya.

Jika sewaktu-waktu terjadi kemacetan, mantan dirlantas Polda DIY ini meminta petugas untuk tanggap membuat rekayasa lalu lintas.

- Advertisement -

Dia mengatakan, arus lalu lintas dipastikan akan meningkat pesat menjelang dan pasca Idul Fitri. Untuk mengurangi potensi gangguan di jalan, Latif juga mengimbau petugas untuk aktif melakukan patroli. Terkait mobilisasi massa takbir keliling atau kegiatan yang mengundang euforia saat Lebaran, perwira berpangkat melati tiga ini berharap diminimalisir.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Tuban AKP Arum Inambala mengatakan, beberapa jalur alternatif mudik sudah disiapkan. Titik rawan juga sudah dipetakan. Seperti di sepanjang jalan Tuban – Bulu, terutama di kilometer 15-18 di kawasan Hutan Jatipeteng, Kecamatan Jenu dan jalan Tuban – Widang yang menjadi lokasi rawan kecelakaan.

‘’Petugas akan disiagakan di titik-titik rawan untuk mengurangi risiko gangguan lalu lintas’’ tegasnya. Untuk potensi rawan macet di sekitar jalan nasional wilayah kota, dipetakan terjadi di Jalan Pahlawan, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Wahidin Sudirohusodo.

Untuk mengantisipasi kemacetan di tengah kota, dia berharap kendaraan berat dari arah Surabaya dialihkan ke jalan lingkar selatan (JLS).

Arum mengatakan, pengalihan rekayasa lalin tidak dilakukan 24 jam. ‘’Rekayasa lalin dilakukan insidental apabila sewaktu-waktu dibutuhkan sudah langsung bisa dilakukan,’’ ujarnya. (yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img