Bank Jatim Cabang Tuban kembali membuktikan komitmennya sebagai mitra yang baik bagi Pemkab Tuban. Kali ini, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Cabang Tuban bersinergi dengan pemkab dalam pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) melalui collecting agent dan e-billing sistem, serta mendukung pengembangan produk-produk unggulan UMKM Tuban melalui marketplace—penglarisKU.
——————————————————————————
PROGRAM yang sepenuhnya didukung Bank Jatim tersebut, kemarin (14/4) resmi di-launching oleh Bupati Aditya Halindra Faridzky yang didampingi Direktur Konsumer, Ritel dan Usaha Syariah Bank Jatim Arief Wicaksono; wakil bupati Riyadi; Sekda Tuban Budi Wiyana, Kepala Badan Pengelola Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Teguh Setyobudi; Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop UKM Perdag) Tuban Agus Wijaya; serta Pemimpin Bank Jatim Cabang Tuban R. Deni Mahendra.
Dalam sambutannya, bupati Aditya Halindra Faridzky menyampaikan, launching pembayaran PBB-P2 melalui collecting agent dan e-billing sistem, serta aplikasi penglarisKU merupakan bentuk komitmen Pemkab Tuban dalam meningkatkan pelayanan pajak daerah di bidang PBB-P2 dan upaya dalam mengembangkan produk-produk UMKM di Tuban.
‘’Besar harapan kami dengan adanya program ini, masyarakat atau wajib pajak dapat melakukan pembayaran dengan cepat, tepat, transparan dan maksimal secara berkelanjutan,’’ tutur bupati yang akrab disapa Mas Bupati itu.
Selain pelayanan yang optimal, digitalisasi pelayanan pembayaran PBB-P2 ini juga diharapkan dapat memaksimalkan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak PBB-P2. Misalnya, terang bupati muda ini, beberapa objek pajak yang selama ini kesulitan dalam pelayanan, sekarang bisa dipermudah dengan pelayanan berbasis digital. Dengan begitu, PAD dari PBB-P2 yang diterima pemkab semakin optimal.
‘’Jika PAD yang didapat semakin maksimal, tentu akan berdampak pula pada percepatan pembangunan di Kabupaten Tuban,’’ tuturnya.
Menjadi harapan jangka panjang Mas Bupati, ke depan, seluruh proses pembayaran pajak dapat dilakukan secara online. ‘’Semua butuh proses, pelan-pelan masyarakat kita arahkan pada pelayanan online,’’ tutur Mas Bupati yang optimistis bisa.
Sementara itu, pada aplikasi penglarisKU diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya dan meningkatkan omzet penjualan. Sebab, seluruh produk unggulan UMKM di Tuban dapat dipasarkan secara online melalui aplikasi PenglarisKu. Tidak hanya memasarkan, pemkab bersama Bank Jatim juga melakukan pembinaan-pembinaan terhadap pelaku UMKM. Sehingga, produk-produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk-produk dari daerah lain.
‘’Aplikasi ini (penglarisKU, Red) sangat positif dalam memfasilitasi produk-produk UMKM di Tuban,’’ tuturnya.
Direktur Konsumer, Ritel dan Usaha Syariah Bank Jatim Arief Wicaksono menyampaikan terima kasih atas sinergi yang sudah terjalin baik antara Bank Jatim dan Pemkab Tuban. ‘’Dan memang sudah sepatutnya, sebagai bank masyarakat Jawa Timur harus mendukung penuh setiap program yang dijalankan pemerintah daerah,’’ tuturnya.
Arief menyampaikan, program e-PBB maupun aplikasi penglarisKU merupakan langkah konkret Pemkab Tuban dalam memberikan kemudahan pelayanan dan mengembangkan produk-produk pelaku UMKM di Tuban.
‘’Ini inovasi yang bagus dan keren. Dengan progam ini (e-PBB maupun aplikasi penglarisKU, Red), masyarakat semakin dimudahkan,’’ terang pria yang pernah bertugas di Bank Jatim Cabang Tuban tersebut.
Lebih lanjut Arief menyampaikan, program hasil kerja sama antara Pemkab Tuban dan Bank Jatim ini akan terus dikembangkan, utamanya fitur-fitur layanan di dalamnya. Semua itu untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat.
‘’Kami memiliki komitmen untuk terus bersinergi dan mengembangkan setiap program yang sudah dijalankan,’’ tegasnya. (tok/ds)
