spot_img
spot_img

Harus Bisa Memasak

spot_img

Rima Maylana Nurul, 19, mengatakan, wanita wajib mempunyai skill memasak. Meski nantinya jadi wanita karir atau sibuk bekerja, wanita tak bisa lepas dari kodrat tersebut.

Menurut dia, memasak merupakan keahlian yang sangat diperlukan bagi calon ibu. Sebab, tidak semua makanan yang dijual sehat dan bergizi. Karena itu, masakan sang ibu harus bisa menjadi asupan gizi sang buah hati dan keluarga.

Saking pentingnya kemampuan memasak, dara yang akrab disapa Rima ini mengibaratkan kemampuan memasak sebagai salah satu kemampuan wajib bagi wanita.

Kaum hawa pun harus mempelajarinya sejak dini sebelum terlambat. Jika terlambat belajar, wanita bisa malas atau cenderung tidak peka terhadap olah rasa.

Dara yang tinggal di Jalan Pahlawan, Tuban ini mengatakan, untuk mengetahui resep baru, dia banyak belajar dari ibunya. Tak jarang dia juga berguru ke saudara atau kerabatnya.

Menurut alumni MAN 1 Tuban ini, semakin banyak referensi belajar, maka skill cepat berkembang.

‘’Belajar bisa dari siapa saja. Kalau basic-nya sudah punya, berikutnya learning by doing,’’ tuturnya.

Keahlian memasak dara berjilbab ini menjadikan dirinya dipercaya keluarganya untuk memasak santapan buka puasa. Keahliannya juga sering diandalkan keluarga untuk mengolah berbagai masakan Nusantara.

‘’Sekarang memaksimalkan hobi memasak untuk keluarga dulu, baru nanti untuk suami dan anak,’’ ujar karyawati salah satu perusahaan di Tuban itu. (yud/ds)

Rima Maylana Nurul, 19, mengatakan, wanita wajib mempunyai skill memasak. Meski nantinya jadi wanita karir atau sibuk bekerja, wanita tak bisa lepas dari kodrat tersebut.

Menurut dia, memasak merupakan keahlian yang sangat diperlukan bagi calon ibu. Sebab, tidak semua makanan yang dijual sehat dan bergizi. Karena itu, masakan sang ibu harus bisa menjadi asupan gizi sang buah hati dan keluarga.

Saking pentingnya kemampuan memasak, dara yang akrab disapa Rima ini mengibaratkan kemampuan memasak sebagai salah satu kemampuan wajib bagi wanita.

Kaum hawa pun harus mempelajarinya sejak dini sebelum terlambat. Jika terlambat belajar, wanita bisa malas atau cenderung tidak peka terhadap olah rasa.

Dara yang tinggal di Jalan Pahlawan, Tuban ini mengatakan, untuk mengetahui resep baru, dia banyak belajar dari ibunya. Tak jarang dia juga berguru ke saudara atau kerabatnya.

- Advertisement -

Menurut alumni MAN 1 Tuban ini, semakin banyak referensi belajar, maka skill cepat berkembang.

‘’Belajar bisa dari siapa saja. Kalau basic-nya sudah punya, berikutnya learning by doing,’’ tuturnya.

Keahlian memasak dara berjilbab ini menjadikan dirinya dipercaya keluarganya untuk memasak santapan buka puasa. Keahliannya juga sering diandalkan keluarga untuk mengolah berbagai masakan Nusantara.

‘’Sekarang memaksimalkan hobi memasak untuk keluarga dulu, baru nanti untuk suami dan anak,’’ ujar karyawati salah satu perusahaan di Tuban itu. (yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img