spot_img
spot_img

Terkerek Proyek IKN, SIG Yakin Industri Semen Nasional Miliki Prospek Cerah

spot_img

RADARTUBANBISNIS – Industri semen nasional memiliki prospek yang baik menyusul permintaan semen untuk proyek IKN (Ibu Kota Nusantara) dan proyek strategis lainnya.

Upaya pemerintah dalam mempercepat penyediaan perumahan bagi masyarakat untuk mengatasi angka backlog kepemilikan rumah di Indonesia yang mencapai 9,9 juta unit pada 2023 juga turut mendongkrak kebutuhan semen.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) sebagai holding BUMN industri semen tanah air cukup semringah dengan kondisi tersebut.

Direktur utama SIG, Donny Arsal mengungkapkan,  sejak Desember 2022 – Juli 2024, SIG telah berkontribusi dengan memasok 695.000 ton semen yang digunakan pada sejumlah proyek di IKN.

SIG juga menghadirkan hunian tapak ramah lingkungan di IKN berupa rumah MBR tipe 36 yang dibangun menggunakan bata interlock dari semen hijau SIG.

Bata interlock SIG telah teruji memadai untuk diaplikasikan di wilayah dengan tingkat seismisitas tinggi (KDS D) sesuai dengan standar uji Siklik Modular 2D dari PUSKIM PUPR.

Kehadiran bata interlock ini diharapkan menjadi solusi untuk mendukung pemerintah dalam menghadirkan hunian layak bagi masyarakat yang dapat dibangun lebih cepat dan lebih efisien.

Dia menuturkan, volume kebutuhan semen dan bahan baku konstruksi lainnya yang sangat tinggi di IKN, membuat SIG tidak hanya melakukan kerja sama dengan memasok kontraktor-kontraktor konstruksi.

Namun, SIG juga masuk dalam konsorsium PT Karya Logistik Nusantara (KLN) yang merupakan konsorsium BUMN Karya yang akan memasok beton, keseluruhan bahan baku, dan pengelolaan logistik dalam pembangunan IKN.

SIG melakukan penyertaan modal sebesar Rp 22,5 miliar ke PT Karya Logistik Nusantara (KLN) melalui skema right issue yang dilakukan oleh KLN.

Dengan demikian, SIG masuk dalam jajaran pemegang saham KLN dengan porsi kepemilikan saham sebesar 20,9 persen. Ini sekaligus memperkuat posisi perusahaan untuk memasok produk bahan bangunan dan solusi berkelanjutan untuk proyek pembangunan di IKN.

SIG merupakan pemimpin industri semen dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia. Saat ini perusahaan pelat merah itu memiliki tujuh merek semen yang kuat dan menjadi pemimpin pasar di masing-masing regionnya. Yakni, Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, Dynamix, Semen Andalas, Semen Baturaja, serta Thang Long Cement.

Operasional SIG didukung pabrik semen terintegrasi di sembilan lokasi, pabrik pengemasan di 26 lokasi, delapan pabrik penggilingan semen, dan tujuh pelabuhan. (*)

RADARTUBANBISNIS – Industri semen nasional memiliki prospek yang baik menyusul permintaan semen untuk proyek IKN (Ibu Kota Nusantara) dan proyek strategis lainnya.

Upaya pemerintah dalam mempercepat penyediaan perumahan bagi masyarakat untuk mengatasi angka backlog kepemilikan rumah di Indonesia yang mencapai 9,9 juta unit pada 2023 juga turut mendongkrak kebutuhan semen.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) sebagai holding BUMN industri semen tanah air cukup semringah dengan kondisi tersebut.

Direktur utama SIG, Donny Arsal mengungkapkan,  sejak Desember 2022 – Juli 2024, SIG telah berkontribusi dengan memasok 695.000 ton semen yang digunakan pada sejumlah proyek di IKN.

SIG juga menghadirkan hunian tapak ramah lingkungan di IKN berupa rumah MBR tipe 36 yang dibangun menggunakan bata interlock dari semen hijau SIG.

- Advertisement -

Bata interlock SIG telah teruji memadai untuk diaplikasikan di wilayah dengan tingkat seismisitas tinggi (KDS D) sesuai dengan standar uji Siklik Modular 2D dari PUSKIM PUPR.

Kehadiran bata interlock ini diharapkan menjadi solusi untuk mendukung pemerintah dalam menghadirkan hunian layak bagi masyarakat yang dapat dibangun lebih cepat dan lebih efisien.

Dia menuturkan, volume kebutuhan semen dan bahan baku konstruksi lainnya yang sangat tinggi di IKN, membuat SIG tidak hanya melakukan kerja sama dengan memasok kontraktor-kontraktor konstruksi.

Namun, SIG juga masuk dalam konsorsium PT Karya Logistik Nusantara (KLN) yang merupakan konsorsium BUMN Karya yang akan memasok beton, keseluruhan bahan baku, dan pengelolaan logistik dalam pembangunan IKN.

SIG melakukan penyertaan modal sebesar Rp 22,5 miliar ke PT Karya Logistik Nusantara (KLN) melalui skema right issue yang dilakukan oleh KLN.

Dengan demikian, SIG masuk dalam jajaran pemegang saham KLN dengan porsi kepemilikan saham sebesar 20,9 persen. Ini sekaligus memperkuat posisi perusahaan untuk memasok produk bahan bangunan dan solusi berkelanjutan untuk proyek pembangunan di IKN.

SIG merupakan pemimpin industri semen dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia. Saat ini perusahaan pelat merah itu memiliki tujuh merek semen yang kuat dan menjadi pemimpin pasar di masing-masing regionnya. Yakni, Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, Dynamix, Semen Andalas, Semen Baturaja, serta Thang Long Cement.

Operasional SIG didukung pabrik semen terintegrasi di sembilan lokasi, pabrik pengemasan di 26 lokasi, delapan pabrik penggilingan semen, dan tujuh pelabuhan. (*)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img