spot_img
spot_img

Pembangunan Menara Rukyatul Hilal di Palang Tuban Tak Kunjung Jelas

spot_img

TUBAN – Menara rukyatul hilal di Desa Banyuurip, Kecamatan Senori dinilai kurang ideal sebagai titik melihat hilal atau bulan dalam metode penentuan awal bulan kalender Hijriah.

Tak hanya karena lokasinya yang terlalu jauh dari pusat kota pemerintahan Tuban yang jarak tempuhnya kurang lebih 1,5 jam, menara tersebut tidak pernah berhasil melihat hilal.

Sebagai alternatif penggantinya, disiapkan tempat di kompleks Kantor Urusan Agama (KUA) Palang yang hanya berjarak tempuh sekitar 20 menit dari pusat kota. Lokasinya dari pusat kota berjarak sekitar 6 km.

Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Tuban Mashari mengatakan,  rencana pembangunan menara di lingkungan KUA Palang direncanakan sejak 2022 atau setahun lalu. Anggarannya sekitar Rp 1,6 miliar.

Sampai sekarang, kata dia, rencana tersebut tak kunjung jelas.

Dia menerangkan, menara tersebut rencananya dibangun dengan tinggi 14 meter dan memiliki empat lantai.

‘’Kami masih menunggu kepastian Kemenag pusat. Sebab, semuanya tergantung dari pemerintah pusat,’’ ujarnya.

Dalam rencana pembangunan menara rukyatul hilal, kata Mashari, Kemenag Tuban hanya menyiapkan lokasi.

Kemenag pusat pun sudah melakukan survei dan sepakat dengan pembangunan menara rukyatul hilal di titik tersebut.

Begitu juga gambar menaranya sudah disetujui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Tuban. (fud/ds)

TUBAN – Menara rukyatul hilal di Desa Banyuurip, Kecamatan Senori dinilai kurang ideal sebagai titik melihat hilal atau bulan dalam metode penentuan awal bulan kalender Hijriah.

Tak hanya karena lokasinya yang terlalu jauh dari pusat kota pemerintahan Tuban yang jarak tempuhnya kurang lebih 1,5 jam, menara tersebut tidak pernah berhasil melihat hilal.

Sebagai alternatif penggantinya, disiapkan tempat di kompleks Kantor Urusan Agama (KUA) Palang yang hanya berjarak tempuh sekitar 20 menit dari pusat kota. Lokasinya dari pusat kota berjarak sekitar 6 km.

Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Tuban Mashari mengatakan,  rencana pembangunan menara di lingkungan KUA Palang direncanakan sejak 2022 atau setahun lalu. Anggarannya sekitar Rp 1,6 miliar.

Sampai sekarang, kata dia, rencana tersebut tak kunjung jelas.

- Advertisement -

Dia menerangkan, menara tersebut rencananya dibangun dengan tinggi 14 meter dan memiliki empat lantai.

‘’Kami masih menunggu kepastian Kemenag pusat. Sebab, semuanya tergantung dari pemerintah pusat,’’ ujarnya.

Dalam rencana pembangunan menara rukyatul hilal, kata Mashari, Kemenag Tuban hanya menyiapkan lokasi.

Kemenag pusat pun sudah melakukan survei dan sepakat dengan pembangunan menara rukyatul hilal di titik tersebut.

Begitu juga gambar menaranya sudah disetujui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Tuban. (fud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img