spot_img
spot_img

Tender Per Semester Dinilai Kurang Efektif, Angkutan Pelajar Bakal Dikontrak Setahun

spot_img

TUBAN – Selama ini, kontrak angkutan pelajar yang ditender tiap semester dinilai kurang efektif. Apalagi, waktu operasional angkutan pelajar gratis itu banyak terpotong untuk proses tender dan libur sekolah.

Berangkat dari alasan itu, program angkutan pelajar gratis itu direncanakan akan dirilis satu tahun penuh mulai 2024.

Kepala Bidang Angkutan Jalan dan Lalu Lintas Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban Imam Isdarmawan mengatakan, tender angkutan pelajar tahun depan langsung dikon trak satu tahun.

Harapannya, moda transportasi bisa langsung beroperasi tanpa terganggu lamanya proses lelang dan libur hari sekolah.

‘’Akan dianggarkan langsung untuk keperluan dalam satu tahun, dan rencananya mulai dilelang awal tahun,’’ kata dia.

Lulusan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi ini mengatakan, lelang tender angkutan pelajar terbuka luas untuk seluruh perusahaan angkutan.

Dia mempersilakan siapa saja bisa mengikuti lelang angkutan pelajar asalkan berbasis PT (perseroan terbatas), BUMD (badan usaha milik daerah), atau koperasi.

‘’Misal ada perusahaan otobus pun boleh ikut lelang, terpenting mau dan mampu mengikuti sesuai anggaran yang telah tersedia,’’ ungkapnya.

Pejabat kelahiran Semarang ini menjelaskan, program moda transportasi gratis tersebut terus dilanjutkan guna mengurangi mobilitas kendaraan bak terbuka yang selama ini mengangkut pelajar dengan cara tidak aman.

Selain itu, juga untuk memfasilitasi pelajar di bawah umur agar tidak berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor.

‘’Operasionalnya full satu tahun dengan menyesuaikan kalender Pendidikan,’’ kata dia.

Seperti diketahui, program Angkutan Pelajar Gratis periode kedua telah direalisasikan awal Maret lalu.

Bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023 sebesar Rp 483,5 juta. Total kendaraan yang digunakan saat awal tahun ter sebut sebanyak 41 unit mobil penumpang umum (MPU) dan angkutan kota (angkot).

Pada pertengahan Oktober ini, Pemkab juga kembali mengoperasikan program tersebut dengan nominal yang sama tapi untuk operasional 43 kendaraan. (yud/tok)

TUBAN – Selama ini, kontrak angkutan pelajar yang ditender tiap semester dinilai kurang efektif. Apalagi, waktu operasional angkutan pelajar gratis itu banyak terpotong untuk proses tender dan libur sekolah.

Berangkat dari alasan itu, program angkutan pelajar gratis itu direncanakan akan dirilis satu tahun penuh mulai 2024.

Kepala Bidang Angkutan Jalan dan Lalu Lintas Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban Imam Isdarmawan mengatakan, tender angkutan pelajar tahun depan langsung dikon trak satu tahun.

Harapannya, moda transportasi bisa langsung beroperasi tanpa terganggu lamanya proses lelang dan libur hari sekolah.

‘’Akan dianggarkan langsung untuk keperluan dalam satu tahun, dan rencananya mulai dilelang awal tahun,’’ kata dia.

- Advertisement -

Lulusan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi ini mengatakan, lelang tender angkutan pelajar terbuka luas untuk seluruh perusahaan angkutan.

Dia mempersilakan siapa saja bisa mengikuti lelang angkutan pelajar asalkan berbasis PT (perseroan terbatas), BUMD (badan usaha milik daerah), atau koperasi.

‘’Misal ada perusahaan otobus pun boleh ikut lelang, terpenting mau dan mampu mengikuti sesuai anggaran yang telah tersedia,’’ ungkapnya.

Pejabat kelahiran Semarang ini menjelaskan, program moda transportasi gratis tersebut terus dilanjutkan guna mengurangi mobilitas kendaraan bak terbuka yang selama ini mengangkut pelajar dengan cara tidak aman.

Selain itu, juga untuk memfasilitasi pelajar di bawah umur agar tidak berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor.

‘’Operasionalnya full satu tahun dengan menyesuaikan kalender Pendidikan,’’ kata dia.

Seperti diketahui, program Angkutan Pelajar Gratis periode kedua telah direalisasikan awal Maret lalu.

Bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023 sebesar Rp 483,5 juta. Total kendaraan yang digunakan saat awal tahun ter sebut sebanyak 41 unit mobil penumpang umum (MPU) dan angkutan kota (angkot).

Pada pertengahan Oktober ini, Pemkab juga kembali mengoperasikan program tersebut dengan nominal yang sama tapi untuk operasional 43 kendaraan. (yud/tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img