spot_img
spot_img

Pembangunan SPBU di Terminal Kambang Putih Tersendat

spot_img

TUBAN, Radar Tuban – Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang hendak dibangun salah satu badan usaha milik desa (BUMDes) di lahan depan Terminal Kambang Putih Tuban belum terlihat proses pembangunannya.

Kepala Terminal Kambang Putih Koesdiono mengatakan, belum dimulainya pembangunan SPBU oleh BUMDes Kecamatan Jenu tersebut karena menunggu tanah urukan proyek Pertamina Grass Root Refinery.

”Nanti tanah urukan tersebut digunakan untuk pondasi SPBU-nya,” ujarnya saat dihubungi Jawa Pos Radar Tuban.

Koes, sapaannya mengungkapkan, informasi tersebut diterimanya dari BUMDes.

”Pertimbangannya, untuk mengurangi pengeluaran biaya pembuatan pondasi,” ujarnya.

Kapan SPBU direalisasikan? Dia menyerahkan kepada BUMDes. Terpenting, kata pria asal Madiun ini, dirinya telah memberikan izin pemanfaatan lahan yang merupakan upaya sinergi antara institusinya dengan masyarakat.

”Kalau peruntukkannya positif, terminal ini boleh dipakai. Ajukan saja proposal,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, setelah bertahun-tahun sepi tanpa penumpang dan kendaraan penumpang umum yang masuk, sebuah wacana baru muncul untuk mengoptimalkan lahan Terminal Kambang Putih Tuban.

Lahan di depan terminal tersebut akan digunakan sebagai SPBU dan rest area.

Pengusul sekaligus pengaju penggunaan lahan tersebut sebuah BUMDes di Kecamatan Jenu.

Proposal BUMDes tersebut diterima Terminal Kambang Putih Tuban sekitar pertengahan 2021. Setelah diterima, proposal diteruskan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pusat. Petunjuknya, Kemenhub mengizinkan lahan tersebut dimanfaatkan BUMDes Jenu.

Sebelum peruntukannya diajukan BUMDes, lahan yang dipakai SPBU dan rest area merupakan lahan kosong yang digenangi air. (sab/ds)

TUBAN, Radar Tuban – Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang hendak dibangun salah satu badan usaha milik desa (BUMDes) di lahan depan Terminal Kambang Putih Tuban belum terlihat proses pembangunannya.

Kepala Terminal Kambang Putih Koesdiono mengatakan, belum dimulainya pembangunan SPBU oleh BUMDes Kecamatan Jenu tersebut karena menunggu tanah urukan proyek Pertamina Grass Root Refinery.

”Nanti tanah urukan tersebut digunakan untuk pondasi SPBU-nya,” ujarnya saat dihubungi Jawa Pos Radar Tuban.

Koes, sapaannya mengungkapkan, informasi tersebut diterimanya dari BUMDes.

”Pertimbangannya, untuk mengurangi pengeluaran biaya pembuatan pondasi,” ujarnya.

- Advertisement -

Kapan SPBU direalisasikan? Dia menyerahkan kepada BUMDes. Terpenting, kata pria asal Madiun ini, dirinya telah memberikan izin pemanfaatan lahan yang merupakan upaya sinergi antara institusinya dengan masyarakat.

”Kalau peruntukkannya positif, terminal ini boleh dipakai. Ajukan saja proposal,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, setelah bertahun-tahun sepi tanpa penumpang dan kendaraan penumpang umum yang masuk, sebuah wacana baru muncul untuk mengoptimalkan lahan Terminal Kambang Putih Tuban.

Lahan di depan terminal tersebut akan digunakan sebagai SPBU dan rest area.

Pengusul sekaligus pengaju penggunaan lahan tersebut sebuah BUMDes di Kecamatan Jenu.

Proposal BUMDes tersebut diterima Terminal Kambang Putih Tuban sekitar pertengahan 2021. Setelah diterima, proposal diteruskan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pusat. Petunjuknya, Kemenhub mengizinkan lahan tersebut dimanfaatkan BUMDes Jenu.

Sebelum peruntukannya diajukan BUMDes, lahan yang dipakai SPBU dan rest area merupakan lahan kosong yang digenangi air. (sab/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img