spot_img
spot_img

Lambatnya Pembongkaran Tugu Silat Jadi Atensi Kapolda Jatim Kunjungi Mapolres Tuban

spot_img

TUBAN – Untuk kali pertama setelah dilantik, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto mengunjungi Mapolres Tuban Senin (4/9) siang.

Didampingi jajaran pejabat Polda Jatim dan Forkopimda Tuban, Toni memberi arahan kepada anggotanya. Salah satu yang menjadi atensi adalah lambatnya pelaksanaan instruksi pembongkaran tugu perguruan pencak silat.

Dalam arahannya, Toni menyampaikan bahwa kunjungan kerja (kunker) kali ini bertujuan silaturahmi dan bertatap muka langsung dengan anggota Polres Tuban.

Dia menyebut Polres Tuban merupakan polres ke-35 yang dikunjungi selama kurang lebih sebelas bulan menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur.

‘’Kunjungan ini sekaligus mendengarkan masukan sebagai langkah perbaikan kepolisian,’’ tegasnya.

Jenderal lulusan Akpol 1988 itu menegaskan, Polri memiliki peran besar dalam menjaga kondusivitas masyarakat. Karena itu, konflik antaroknum warga perguruan pencak silat yang terjadi di wilayah hukum Polda Jatim harus diminimalisir.

Toni juga meminta agar kejadian tersebut menjadi atensi dan dicari akar penyebabnya serta solusi pemecahannya.

‘’Jangan sampai konflik ini merugikan masyarakat,’’ ujarnya.

Jenderal kelahiran Jakarta itu mengatakan, pendirian tugu perguruan silat disinyalir menjadi salah satu pemicu konflik antaroknum warga perguruan silat.

Dia membeberkan, saat ini terdapat 4.504 tugu pencak silat di seluruh Jatim. Rinciannya, 3.173 tugu dibangun di tanah negara dan 1.331 dibangun pada tanah pribadi.

‘’Per hari ini sudah sekitar 124 tugu yang dibongkar dan ini masih terus berjalan,’’ ungkap mantan Wakapolda Jawa Timur itu.

Selain instruksi pembongkaran tugu perguruan pencak silat, Toni juga berpesan kepada seluruh anggota agar selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.

Menurut dia, pelayanan baik itu penting untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat yang kini terus menurun.

‘’Harus ada kerja keras dan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,’’ tegas mantan Kapolda Sumatera Barat itu.

Toni berharap para pimpinan Polri di bawahnya mampu memberikan contoh bagi anggotanya.

Setiap anggota polisi harus berbekal moral dengan memberikan keteladanan untuk selalu berinovasi serta berkreasi.

‘’Anda harus berani menghadapi segala permasalahan yang terjadi, tidak boleh lari dari masalah,’’ kata Toni yang juga berpesan kepada seluruh anggota untuk tidak berperilaku hedonis hingga mengurangi kepercayaan masyarakat. (yud/ds)

TUBAN – Untuk kali pertama setelah dilantik, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto mengunjungi Mapolres Tuban Senin (4/9) siang.

Didampingi jajaran pejabat Polda Jatim dan Forkopimda Tuban, Toni memberi arahan kepada anggotanya. Salah satu yang menjadi atensi adalah lambatnya pelaksanaan instruksi pembongkaran tugu perguruan pencak silat.

Dalam arahannya, Toni menyampaikan bahwa kunjungan kerja (kunker) kali ini bertujuan silaturahmi dan bertatap muka langsung dengan anggota Polres Tuban.

Dia menyebut Polres Tuban merupakan polres ke-35 yang dikunjungi selama kurang lebih sebelas bulan menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur.

‘’Kunjungan ini sekaligus mendengarkan masukan sebagai langkah perbaikan kepolisian,’’ tegasnya.

- Advertisement -

Jenderal lulusan Akpol 1988 itu menegaskan, Polri memiliki peran besar dalam menjaga kondusivitas masyarakat. Karena itu, konflik antaroknum warga perguruan pencak silat yang terjadi di wilayah hukum Polda Jatim harus diminimalisir.

Toni juga meminta agar kejadian tersebut menjadi atensi dan dicari akar penyebabnya serta solusi pemecahannya.

‘’Jangan sampai konflik ini merugikan masyarakat,’’ ujarnya.

Jenderal kelahiran Jakarta itu mengatakan, pendirian tugu perguruan silat disinyalir menjadi salah satu pemicu konflik antaroknum warga perguruan silat.

Dia membeberkan, saat ini terdapat 4.504 tugu pencak silat di seluruh Jatim. Rinciannya, 3.173 tugu dibangun di tanah negara dan 1.331 dibangun pada tanah pribadi.

‘’Per hari ini sudah sekitar 124 tugu yang dibongkar dan ini masih terus berjalan,’’ ungkap mantan Wakapolda Jawa Timur itu.

Selain instruksi pembongkaran tugu perguruan pencak silat, Toni juga berpesan kepada seluruh anggota agar selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.

Menurut dia, pelayanan baik itu penting untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat yang kini terus menurun.

‘’Harus ada kerja keras dan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,’’ tegas mantan Kapolda Sumatera Barat itu.

Toni berharap para pimpinan Polri di bawahnya mampu memberikan contoh bagi anggotanya.

Setiap anggota polisi harus berbekal moral dengan memberikan keteladanan untuk selalu berinovasi serta berkreasi.

‘’Anda harus berani menghadapi segala permasalahan yang terjadi, tidak boleh lari dari masalah,’’ kata Toni yang juga berpesan kepada seluruh anggota untuk tidak berperilaku hedonis hingga mengurangi kepercayaan masyarakat. (yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img