TUBAN – Kesempatan untuk mengubah calon anggota legislatif (caleg) tampaknya tidak dimanfaatkan semua partai politik (parpol) di Tuban.
Mungkin merasa formasi caleg yang dipasang sesuai kebutuhan untuk mendulang kursi di masing-masing daerah pemilihan, parpol memilih mematenkan nama-nama calegnya pada daftar calon sementara (DCS).
Seperti DPC Hanura Tuban. Dari 27 nama caleg yang diumumkan di DCS, tak satu pun yang diubah.
‘’Nama-nama dalam DSC itu sejak awal tidak ada perubahan,’’ ujar Ketua DPC Hanura Tuban M. Musa menjawab pertanyaan Jawa Pos Radar Tuban.
Sampai akhir penetapan daftar calon tetap (DCT), dia memastikan nama-nama yang sudah terdaftar tidak akan diubah.
Sama halnya dengan Partai Golkar. Partai berlambang pohon beringin ini tampaknya juga tidak mengubah 50 nama caleg yang sudah diumumkan dalam DCS.
‘’Jadi insyaallah tidak ada perubahan lagi,’’ kata Sekretaris DPD Golkar Tuban Suratmin.
Ketua DPC Partai Demokrat Tuban Imam Sutiyono mengatakan, partainya dimungkinkan tidak akan mengubah bacaleg-nya.
‘’Insyaallah tidak ada,’’ ujarnya.
Ahmad Husam, ketua DPC PPP Tuban mengatakan, partainya tidak akan melakukan pergantian. Pertimbangannya, sebelumnya pada masa perbaikan berkas, parpolnya sudah melakukan sedikit perubahan terhadap nama-nama caleg sebelum ditetapkan di DCS.
‘’Insyaallah PPP sudah fixed, jadi tidak ada perubahan kecuali Allah berkehendak lain,’’ kata dia.
Sementara itu, Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Tuban Nur Hakim mengatakan, tahapan pergantian berlangsung pada 14–20 September pada tahapan pengajuan pengganti caleg.
Setelah pengajuan penggantian, kata dia, dilakukan verifikasi berkas pengajuan.
‘’Nama –nama pengganti yang diajukan akan masuk dalam pencermatan rancangan DCT pada Oktober,’’ terangnya.
Rencananya, lanjut dia, DCT ditetapkan pada November mendatang.
‘’Setelah penetapan DCT, daftar caleg baru final,’’ pungkasnya. (fud/ds)
