spot_img
spot_img

Kronologi ‘Polisi Cepekan’ di Tuban Tewas Usai Ditabrak Tronton

spot_img

RADAR TUBAN Menjadi ”polisi cepekan” atau supeltas pengatur lalu lintas memiliki risiko besar. Jika lengah sedikit saja, nyawa taruhannya.

Seperti yang dialami Joko Nurcahyo, 62, pengatur lalu lintas di simpang tiga Manunggal Selatan.

Kakek yang tinggal di Lingkungan Widengan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding itu meninggal ditabrak truk tronton saat tugas.

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kanitgakkum Satlantas Polres Tuban Ipda Eko Sulitiyono menjelaskan, kronologi kecelakaan tersebut bermula saat truk boks nopol K 9502 UK yang dikemudikan M. Adlim melaju dari utara.

Saat hendak belok ke kanan (barat) Jalan Pahlawan, truk bermuatan rokok itu melindas Joko. Lansia yang dilindas tersebut meninggal di lokasi kejadian.

‘’Saat petugas datang ke lokasi, korban sudah tidak bernyawa,’’ tuturnya.

Kepada petugas, pengemudi truk mengaku tak melihat korban yang sedang mengatur lalu lintas. Jenazah ”polisi cepekan” tersebut sempat terkapar beberapa menit sebelum dievakuasi petugas.

Sedangkan truk yang menabrak baru diberhentikan warga di sekitar SPBU Sleko, Jalan Pahlawan.

‘’Pengemudi mengaku kurang mengamati situasi di depannya,’’ terangnya.

Mantan Kanitreskrim Polsek Grabagan itu mengatakan, akibat kecelakaan tersebut, pengemudi yang berdomisili di Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kudus itu masih ditahan di Polres Tuban untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dia memastikan kecelakaan dipicu human error atau kelalaian dalam berkendara.(yud/ds)

RADAR TUBAN Menjadi ”polisi cepekan” atau supeltas pengatur lalu lintas memiliki risiko besar. Jika lengah sedikit saja, nyawa taruhannya.

Seperti yang dialami Joko Nurcahyo, 62, pengatur lalu lintas di simpang tiga Manunggal Selatan.

Kakek yang tinggal di Lingkungan Widengan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding itu meninggal ditabrak truk tronton saat tugas.

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kanitgakkum Satlantas Polres Tuban Ipda Eko Sulitiyono menjelaskan, kronologi kecelakaan tersebut bermula saat truk boks nopol K 9502 UK yang dikemudikan M. Adlim melaju dari utara.

Saat hendak belok ke kanan (barat) Jalan Pahlawan, truk bermuatan rokok itu melindas Joko. Lansia yang dilindas tersebut meninggal di lokasi kejadian.

- Advertisement -

‘’Saat petugas datang ke lokasi, korban sudah tidak bernyawa,’’ tuturnya.

Kepada petugas, pengemudi truk mengaku tak melihat korban yang sedang mengatur lalu lintas. Jenazah ”polisi cepekan” tersebut sempat terkapar beberapa menit sebelum dievakuasi petugas.

Sedangkan truk yang menabrak baru diberhentikan warga di sekitar SPBU Sleko, Jalan Pahlawan.

‘’Pengemudi mengaku kurang mengamati situasi di depannya,’’ terangnya.

Mantan Kanitreskrim Polsek Grabagan itu mengatakan, akibat kecelakaan tersebut, pengemudi yang berdomisili di Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kudus itu masih ditahan di Polres Tuban untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dia memastikan kecelakaan dipicu human error atau kelalaian dalam berkendara.(yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img