spot_img
spot_img

Isolasi Mandiri, 24 Siswa SMAN 1 Tuban yang Terpapar Covid-19 Membaik

spot_img

TUBAN, Radar Tuban – SMAN 1 Tuban mengonfirmasi 24 siswanya yang terpapar Covid-19 kondisinya bergejala ringan dan terus membaik. Mereka 6 siswa kelas XII IPA 8 dan 18 siswa kelas XII IPS 1 tersebut terdeteksi positif virus korona setelah mengikuti swab masal yang digelar Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban di aula sekolah setempat, Kamis (10/2).

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala SMAN 1 Tuban Suparlin mengatakan, seluruh siswanya yang terpapar Covid-19 tersebut bergejala ringan. Seperti demam, batuk, pilek, dan radang tenggorokan. Setiap hari, kata dia, sekolah intens memantau kondisi mereka melalui telepon. Sebagian besar siswa melaporkan kondisinya terus membaik.

‘’Tidak ada yang dirawat di rumah sakit. Semuanya isolasi mandiri di rumah,’’ kata dia.

Mantan kepala SMAN 2 Tuban ini mengatakan, semua guru yang pernah kontak erat dengan para siswa tersebut, hasil swab-nya negatif Covid-19. Mereka juga dalam kondisi sehat.

Karena tidak mungkin menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), lanjut Parlin, pembelajaran berlangsung jarak jauh atau daring. Semua siswa tanpa terkecuali, mulai kelas X, XI, dan XII, kata dia, wajib melakukan isolasi mandiri sesuai rekomendasi tim satgas kecamatan dan kabupaten.

‘’Selama isolasi mandiri, mereka dilarang keluar rumah selama dua pekan. Setiap hari selalu dipantau masing-masing wali kelasnya,’’ ujar Suparlin.

Pendidik yang juga ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMAN Tuban ini mengatakan, selama ini pelaksanaan PTM mengikuti rekomendasi tim satgas. Saat Tuban berada di level 2, PTM tatap muka diberlakukan 50 persen dengan sistem sif. Selanjutnya, saat Tuban berstatus level 1, diterapkan PTM 100 persen.

‘’Jika ada yang positif Covid-19 seperti sekarang ini, pembelajaran kembali daring 100 persen sesuai rekomendasi,’’ tuturnya.

Mantan kepala SMAN 4 Tuban ini memastikan, PTM akan kembali dibuka setelah situasi membaik. Mengacu rekomendasi dinkes P2KB, SMAN 1 Tuban bisa kembali menggelar PTM 14 hari sejak kasus siswa terkonfirmasi positif diketahui pada 10 Februari. Artinya, sekolah bisa kembali menggelar PTM pada 25 Februari mendatang.

‘’Apakah setelah itu kembali PTM 50 persen atau 100 persen, melihat kondisi dan berdasarkan rekomendasi satgas,’’ tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, belum genap sebulan menjalankan PTM penuh, Smansa (sebutan SMAN 1 Tuban) kembali memberlakukan pembelajaran daring. Itu menyusul puluhan siswa kelas XII dinyatakan positif Covid-19. Mereka diketahui terpapar Covid-19 sejak Kamis (10/2). Sejak itu, PTM di sekolah setempat dihentikan.

Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Tuban, terpaparnya puluhan siswa tersebut bermula pada Selasa (8/2) banyak siswa kelas XII IPA 8 dan XII IPS 1 izin sakit. Keluhannya sama, batuk, pilek, demam, dan radang tenggorokan. Beberapa siswa tetap masuk dan beraktivitas seperti biasa. Mendapat laporan dari sekolah, Rabu (9/2), tim dari Dinkes P2KB Tuban turun ke sekolah di Jalan WR Supratman 2 tersebut.

Siswa dari dua kelas yang terindikasi terpapar covid tersebut langsung menjalani tes swab masal di aula sekolah setempat. Termasuk beberapa guru yang pernah mengajar di kedua kelas tersebut. (yud/ds)

TUBAN, Radar Tuban – SMAN 1 Tuban mengonfirmasi 24 siswanya yang terpapar Covid-19 kondisinya bergejala ringan dan terus membaik. Mereka 6 siswa kelas XII IPA 8 dan 18 siswa kelas XII IPS 1 tersebut terdeteksi positif virus korona setelah mengikuti swab masal yang digelar Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban di aula sekolah setempat, Kamis (10/2).

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala SMAN 1 Tuban Suparlin mengatakan, seluruh siswanya yang terpapar Covid-19 tersebut bergejala ringan. Seperti demam, batuk, pilek, dan radang tenggorokan. Setiap hari, kata dia, sekolah intens memantau kondisi mereka melalui telepon. Sebagian besar siswa melaporkan kondisinya terus membaik.

‘’Tidak ada yang dirawat di rumah sakit. Semuanya isolasi mandiri di rumah,’’ kata dia.

Mantan kepala SMAN 2 Tuban ini mengatakan, semua guru yang pernah kontak erat dengan para siswa tersebut, hasil swab-nya negatif Covid-19. Mereka juga dalam kondisi sehat.

Karena tidak mungkin menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), lanjut Parlin, pembelajaran berlangsung jarak jauh atau daring. Semua siswa tanpa terkecuali, mulai kelas X, XI, dan XII, kata dia, wajib melakukan isolasi mandiri sesuai rekomendasi tim satgas kecamatan dan kabupaten.

- Advertisement -

‘’Selama isolasi mandiri, mereka dilarang keluar rumah selama dua pekan. Setiap hari selalu dipantau masing-masing wali kelasnya,’’ ujar Suparlin.

Pendidik yang juga ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMAN Tuban ini mengatakan, selama ini pelaksanaan PTM mengikuti rekomendasi tim satgas. Saat Tuban berada di level 2, PTM tatap muka diberlakukan 50 persen dengan sistem sif. Selanjutnya, saat Tuban berstatus level 1, diterapkan PTM 100 persen.

‘’Jika ada yang positif Covid-19 seperti sekarang ini, pembelajaran kembali daring 100 persen sesuai rekomendasi,’’ tuturnya.

Mantan kepala SMAN 4 Tuban ini memastikan, PTM akan kembali dibuka setelah situasi membaik. Mengacu rekomendasi dinkes P2KB, SMAN 1 Tuban bisa kembali menggelar PTM 14 hari sejak kasus siswa terkonfirmasi positif diketahui pada 10 Februari. Artinya, sekolah bisa kembali menggelar PTM pada 25 Februari mendatang.

‘’Apakah setelah itu kembali PTM 50 persen atau 100 persen, melihat kondisi dan berdasarkan rekomendasi satgas,’’ tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, belum genap sebulan menjalankan PTM penuh, Smansa (sebutan SMAN 1 Tuban) kembali memberlakukan pembelajaran daring. Itu menyusul puluhan siswa kelas XII dinyatakan positif Covid-19. Mereka diketahui terpapar Covid-19 sejak Kamis (10/2). Sejak itu, PTM di sekolah setempat dihentikan.

Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Tuban, terpaparnya puluhan siswa tersebut bermula pada Selasa (8/2) banyak siswa kelas XII IPA 8 dan XII IPS 1 izin sakit. Keluhannya sama, batuk, pilek, demam, dan radang tenggorokan. Beberapa siswa tetap masuk dan beraktivitas seperti biasa. Mendapat laporan dari sekolah, Rabu (9/2), tim dari Dinkes P2KB Tuban turun ke sekolah di Jalan WR Supratman 2 tersebut.

Siswa dari dua kelas yang terindikasi terpapar covid tersebut langsung menjalani tes swab masal di aula sekolah setempat. Termasuk beberapa guru yang pernah mengajar di kedua kelas tersebut. (yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img