spot_img
spot_img

BMKG: 74 Titik Panas Terdeteksi di Kalimantan Timur

spot_img

RADAR TUBAN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Kamis mendeteksi 74 titik api di beberapa wilayah provinsi Kalimantan Timur di tengah musim kemarau yang sedang berlangsung, kata seorang pejabat.

Titik panas terdeteksi di Kabupaten Paser (5), Penajam Paser Utara (3), Kutai Barat (1), Kutai Timur (21), Kutai Kartanegara (15), Berau (7), dan Mahakam Ulu (22).

Koordinator Data dan Informasi Kantor Sepinggan BMKG di Jakarta, Diyan Novrida menuturkan, temuan tersebut telah disosialisasikan kepada otoritas terkait, termasuk lembaga penanggulangan bencana di daerah.

BMKG juga mengimbau warga untuk mendukung upaya pencegahan karhutla yang dilakukan pemerintah dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan dan menahan diri dari cara bercocok tanam tebas bakar.

“Pada hari Rabu, BMKG juga mendeteksi 50 titik api di 6 kabupaten di Kaltim yang padam, sedangkan pada hari Kamis terdeteksi 74 titik api pada koordinat yang berbeda”, jelasnya.

BMKG memproyeksikan musim kemarau tahun ini akan mengikuti pola yang sama dengan tahun 2019. Sebanyak 28 persen wilayah di Indonesia yang meliputi 194 zona musim (ZOM) yang ditetapkan BMKG diperkirakan akan mengalami musim kemarau mulai Juni tahun ini.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan fenomena El Nino yang semakin kuat akibat fase positif Indian Ocean Dipole (IOD) dapat memicu kekeringan pada musim kemarau di Indonesia. (*)

Sumber: ANTARA

Pewarta: Rahmad Nasution

RADAR TUBAN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Kamis mendeteksi 74 titik api di beberapa wilayah provinsi Kalimantan Timur di tengah musim kemarau yang sedang berlangsung, kata seorang pejabat.

Titik panas terdeteksi di Kabupaten Paser (5), Penajam Paser Utara (3), Kutai Barat (1), Kutai Timur (21), Kutai Kartanegara (15), Berau (7), dan Mahakam Ulu (22).

Koordinator Data dan Informasi Kantor Sepinggan BMKG di Jakarta, Diyan Novrida menuturkan, temuan tersebut telah disosialisasikan kepada otoritas terkait, termasuk lembaga penanggulangan bencana di daerah.

BMKG juga mengimbau warga untuk mendukung upaya pencegahan karhutla yang dilakukan pemerintah dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan dan menahan diri dari cara bercocok tanam tebas bakar.

“Pada hari Rabu, BMKG juga mendeteksi 50 titik api di 6 kabupaten di Kaltim yang padam, sedangkan pada hari Kamis terdeteksi 74 titik api pada koordinat yang berbeda”, jelasnya.

- Advertisement -

BMKG memproyeksikan musim kemarau tahun ini akan mengikuti pola yang sama dengan tahun 2019. Sebanyak 28 persen wilayah di Indonesia yang meliputi 194 zona musim (ZOM) yang ditetapkan BMKG diperkirakan akan mengalami musim kemarau mulai Juni tahun ini.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan fenomena El Nino yang semakin kuat akibat fase positif Indian Ocean Dipole (IOD) dapat memicu kekeringan pada musim kemarau di Indonesia. (*)

Sumber: ANTARA

Pewarta: Rahmad Nasution

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img