spot_img
spot_img

Pengerjaan Kilang Minyak Terbesar se-Asia Tenggara Dimulai Tahun Depan

spot_img

RADAR TUBAN Tahun ini, PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) fokus pembebasan lahan. Mengacu timeline, pembebasan lahan untuk jalan proyek kilang minyak tersebut ditargetkan selesai pada Desember mendatang. Setelah itu, dimulai pengerjaan proyek fisik pelebaran sekaligus pembuatan jalan baru.

 

Diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Tuban Endro Budi Sulistyo mengatakan, setelah sosialisasi dan konsultasi publik pada Senin (10/7/2023) lalu, tim pembebasan lahan melakukan komunikasi dengan warga terdampak. Terlebih, masih sekitar 30 warga yang menyatakan belum sepakat.

“Begitu 219 warga terdampak setuju, selanjutnya mulai pengajuan persetujuan penlok (penetapan penlok, Red),” ujarnya.

Rencananya pengajuan penlok dimulai Agustus. Itu pun salah satu syaratnya adalah sudah mendapat persetujuan warga. Setelah penlok turun, dilanjutkan pembebasan lahan. “Mulai September tahapan pembebasan lahan sudah dimulai, jadi Desember sudah mulai pembayaran ganti untungnya,” terang dia.

Setelah pembebasan lahan rampung, lanjut mantan sekretaris Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Tuban itu, tahun berikutnya dimulai pengerjaan fisik.

“Sesuai Permen ATR BPN, target pembebasan lahan GRR 2023, lalu konstruksinya 2024,” ujarnya. Jadwal tersebut, kata Endro, berdasarkan timeline. Itu pun dengan catatan tanpa kendala pembebasan lahan.

Terkait warga yang menyatakan belum sepakat, dia mengemukakan, tim masih melakukan komunikasi dengan pemerintah desa maupun pemilik lahan yang keberatan menandatangani berita acara. Dengan komunikasi intens, diharapkan warga sepakat.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dalam pembebasan lahan tercatat 219 petak lahan milik warga pada lima desa yang bakal terdampak. Rinciannya, di Desa Wadung 13 bidang seluas 124 meter persegi, Desa Sumurgeneng 176 bidang seluas 2.609 meter persegi, Desa Remen 3 bidang seluas 18 meter persegi, Tasikharjo 7 bidang seluas 1.332 meter persegi, dan Desa Purworejo 20 bidang seluas 13.147 meter persegi. Totalnya 17.230 meter persegi atau 1,7 hektare. (fud/tok)

 


Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

 

 

 

RADAR TUBAN Tahun ini, PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) fokus pembebasan lahan. Mengacu timeline, pembebasan lahan untuk jalan proyek kilang minyak tersebut ditargetkan selesai pada Desember mendatang. Setelah itu, dimulai pengerjaan proyek fisik pelebaran sekaligus pembuatan jalan baru.

 

Diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Tuban Endro Budi Sulistyo mengatakan, setelah sosialisasi dan konsultasi publik pada Senin (10/7/2023) lalu, tim pembebasan lahan melakukan komunikasi dengan warga terdampak. Terlebih, masih sekitar 30 warga yang menyatakan belum sepakat.

“Begitu 219 warga terdampak setuju, selanjutnya mulai pengajuan persetujuan penlok (penetapan penlok, Red),” ujarnya.

Rencananya pengajuan penlok dimulai Agustus. Itu pun salah satu syaratnya adalah sudah mendapat persetujuan warga. Setelah penlok turun, dilanjutkan pembebasan lahan. “Mulai September tahapan pembebasan lahan sudah dimulai, jadi Desember sudah mulai pembayaran ganti untungnya,” terang dia.

- Advertisement -

Setelah pembebasan lahan rampung, lanjut mantan sekretaris Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Tuban itu, tahun berikutnya dimulai pengerjaan fisik.

“Sesuai Permen ATR BPN, target pembebasan lahan GRR 2023, lalu konstruksinya 2024,” ujarnya. Jadwal tersebut, kata Endro, berdasarkan timeline. Itu pun dengan catatan tanpa kendala pembebasan lahan.

Terkait warga yang menyatakan belum sepakat, dia mengemukakan, tim masih melakukan komunikasi dengan pemerintah desa maupun pemilik lahan yang keberatan menandatangani berita acara. Dengan komunikasi intens, diharapkan warga sepakat.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dalam pembebasan lahan tercatat 219 petak lahan milik warga pada lima desa yang bakal terdampak. Rinciannya, di Desa Wadung 13 bidang seluas 124 meter persegi, Desa Sumurgeneng 176 bidang seluas 2.609 meter persegi, Desa Remen 3 bidang seluas 18 meter persegi, Tasikharjo 7 bidang seluas 1.332 meter persegi, dan Desa Purworejo 20 bidang seluas 13.147 meter persegi. Totalnya 17.230 meter persegi atau 1,7 hektare. (fud/tok)

 


Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

 

 

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img