RADAR TUBAN – Antusiasme pendaftaran perangkat desa (perades) di sejumlah desa di Kabupaten Tuban melampaui ekspektasi. Saking membludaknya, pendaftaran yang semestinya dibuka tiga tahap, hanya dibuka satu tahap. Itu menyusul jumlah pendaftar yang sudah melebihi kuota.
Di Kecamatan Merakurak, misalnya. Dari sebelas desa yang membuka seleksi perades, hingga masa pendaftaran ditutup pada 12 Juli lalu, sudah ada 321 pendaftar atau rata-rata 29 pendaftar per desa. Artinya, jauh sudah melebihi kuota yang disyaratkan. “Jadi tidak perlu pendaftaran tahap dua, apalagi tiga,” kata Camat Merakurak M. Mustakim kepada Jawa Pos Radar Tuban, Senin (17/7/2023).
Selanjutnya, setelah tahap pendaftaran, masing-masing desa merekap jumlah pendaftar. Apabila ada berkas yang belum lengkap, setiap peserta diberikan kesempatan untuk melengkapi berkas pendaftaran. Jika ada yang kurang, tapi tidak dilengkapi maka dianggap gugur.
Sama halnya di Kecamatan Merakurak, jumlah pendaftar perades di Kecamatan Senori juga membludak. Sehingga tidak dibuka pendaftaran tahap dua dan ketiga, yang sedianya dibuka pada 24-26 Juli dan 1–3 Agustus mendatang.
“Sesuai perbup, kalau sudah terpenuhi tidak ada pendaftaran tahap kedua, di Senori tidak ada,” ujar Camat Senori Minto Ikhtiar.
Disampaikan Minto, dari sembilan lowongan dari tujuh desa yang menggelar seleksi perades, semua telah terpenuhi. “Total pendaftar 137 orang,” ujarnya.
Setali tiga uang, di Kecamatan Plumpang juga sama. Tidak membuka pendaftaran tahap dua maupun tiga. Seluruh desa yang menggelar seleksi perades telah melebih kuota yang disyaratkan. Dari sebelas desa dengan 13 membuka lowongan, semuanya sudah terisi.
“Untuk jumlah pastinya berapa, masih proses verifikasi dan validasi,” ujar Camat Plumpang Asep Saefiyudin.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos P3A PMD) Tuban Sugeng Purnomo mengatakan, setelah pendaftaran ditutup pada 12 Juli lalu, pendaftar masih memiliki kesempatan untuk melengkapi berkas.
“Jadi ini masih menunggu data dari desa, setelah verifikasi saya minta untuk segera mengirimkan data,” ujarnya untuk mengetahui jumlah total peserta seleksi perades se-Kabupaten Tuban.
Setelah data terkumpul, maka akan diketahui keseluruhan jumlah pendaftar dan akan apakah masih ada desa yang kekurangan pendaftar. Sehingga baru bisa dipastikan apakah ada desa yang membuka pendaftaran tahap dua dan tiga atau malah tidak ada sama sekali.
“Kami masih menunggu data final hasil rekap dari masing-masing desa,” tandasnya. (fud/tok)
—————————————————————-
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
