spot_img
spot_img

Pemerintah Siap Kawal Konservasi Sungai Bawah Tanah yang Ditemukan di Tuban

spot_img

RADAR TUBANSungai bawah tanah yang ditemukan oleh penambang batu kumbung di Dusun Mbok Gede, Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban pada Sabtu (15/7/2023) lalu, mendapat atensi dari Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubugan (DLHP) Tuban.

Menyikapi temuan sungai bawah tanah tersebut, Kepala DLHP Tuban Bambang Irawan akan segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Utamanya pemerintah desa setempat.

“Akan segera kami tindaklanjuti,” kata Bambang—sapaan akrabnya.

Lebih lanjut, Bambang menyampaikan, jika masyarakat atau pemerintah desa setempat memiliki inisiasi melakukan konservasi terhadap sungai bawah tanah tersebut, pihaknya siap mengawal.

“Nanti kita koordinasikan dulu,” tandasnya.

Sungai bawah tanah muncul di salah satu area tambang kapur itu ditemukan oleh Suwarti, salah satu pekerja tambang batu kumbung ketika menggergaji batu kapur.

Mulanya, dia mendengar suara aliran air dari bawah batu kapur tersebut.

Terusik, pria 35 tahun itu memanggil sejumlah temannya untuk bersama-sama menggergaji batu kapur sumber suara tersebut. Ketika batu kapur terus digergaji, terbuka lubang selebar satu meter persegi.

Alangkah terkejutnya, mereka mendapati sungai bawah tanah yang mengalir cukup deras. Airnya berwarna biru jernih. Temuan tersebut menarik perhatian warga sekitar dan sejumlah pihak. (sab/tok)

 

—————————————————————-

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

RADAR TUBANSungai bawah tanah yang ditemukan oleh penambang batu kumbung di Dusun Mbok Gede, Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban pada Sabtu (15/7/2023) lalu, mendapat atensi dari Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubugan (DLHP) Tuban.

Menyikapi temuan sungai bawah tanah tersebut, Kepala DLHP Tuban Bambang Irawan akan segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Utamanya pemerintah desa setempat.

“Akan segera kami tindaklanjuti,” kata Bambang—sapaan akrabnya.

Lebih lanjut, Bambang menyampaikan, jika masyarakat atau pemerintah desa setempat memiliki inisiasi melakukan konservasi terhadap sungai bawah tanah tersebut, pihaknya siap mengawal.

“Nanti kita koordinasikan dulu,” tandasnya.

- Advertisement -

Sungai bawah tanah muncul di salah satu area tambang kapur itu ditemukan oleh Suwarti, salah satu pekerja tambang batu kumbung ketika menggergaji batu kapur.

Mulanya, dia mendengar suara aliran air dari bawah batu kapur tersebut.

Terusik, pria 35 tahun itu memanggil sejumlah temannya untuk bersama-sama menggergaji batu kapur sumber suara tersebut. Ketika batu kapur terus digergaji, terbuka lubang selebar satu meter persegi.

Alangkah terkejutnya, mereka mendapati sungai bawah tanah yang mengalir cukup deras. Airnya berwarna biru jernih. Temuan tersebut menarik perhatian warga sekitar dan sejumlah pihak. (sab/tok)

 

—————————————————————-

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img