spot_img
spot_img

Takluk 1-2 dari Selandia Baru, Shin Tae Yong Akui Masih Ada Masalah Finishing

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Pelatih tim nasional U-20 Indonesia Shin Tae Yong mengakui lini depannya masih memiliki masalah finishing atau penyelesaian akhir, setelah takluk 1-2 dari Selandia Baru pada turnamen persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.

Pada pertandingan tersebut, tim asuhan Shin Tae Yong sebenarnya sempat memberikan ancaman berbahaya ke gawang Selandia Baru. Namun peluang demi peluang yang dimiliki Rabbani Tasnim dan Frengky Missa selalu gagal berbuah gol.

Adapun satu-satunya gol timnas Indonesia didapat melalui situasi bola mati. Yakni ketika Muhammad Ferrari berhasil menanduk bola tendangan sudut pada fase akhir pertandingan untuk memperkecil ketertinggalan.

“Jadi setiap hari latihan juga tetap hari ini terjadi masalah di finishing. Jadi untuk itu coach Shin termasuk para pemain pastinya akan berusaha untuk memperbaikinya, jadi selain kata usaha ya tidak ada lagi solusi,” kata Shin pada konferensi pers pascalaga.

Selain masalah penyelesaian akhir, hal lain masih dirasa kurang oleh Shin dari anak-anak asuhnya adalah perihal kesalahan memberi operan. Para pemain timnas U-20 disebutnya masih terlalu mudah kehilangan bola akibat operan yang buruk, dan untuk itu masalah operan juga akan tetap menjadi fokus Shin.

Pada pertandingan melawan Selandia Baru, Ferrari yang baru bergabung dengan timnas dimainkan sebagai pemain pengganti pada babak kedua. Shin merasa karena Ferrari rutin bermain di Liga Indonesia, maka tidak masalah saat pemain bertahan tersebut langsung dimainkan.

“Kalau Ferrari memang bermain di kompetisi juga ya, jadi kondisi Ferrari pun baik. Jadi walaupun terlambat bergabung ke timnas, tapi saya mau melihat apakah Ferrari bisa membawa lini pertahanan dengan organisasi yang baik atau tidak,” ucap pelatih asal Korea Selatan itu.

Selain Ferrari, satu nama lagi yang dinantikan kesiapannya untuk memperkuat timnas pada kompetisi Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 adalah Marselino Ferdinan.

Marselino yang merupakan pemain inti di timnas U-20 saat ini masih bergabung dengan klubnya di Belgia, KMSK Deinze.

“Dari staf pelatih kita sudah lakukan video meeting dengan klubnya tiga hari yang lalu, dan mereka minta beberapa berkas dari federasi, dalam hal ini saya juga setuju dengan memberikan berkas-berkas tersebut, tetapi sampai saat ini belum ada jawaban dari klubnya,” ujar Shin.

Timnas Indonesia akan mengikuti Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan yang dihelat pada awal Maret. Setelah itu, Cahya Supriadi dan kawan-kawan akan berkompetisi di Piala Dunia U-20 di Indonesia pada Mei mendatang. (*)

Sumber: ANTARA

Radartuban.jawapos.com – Pelatih tim nasional U-20 Indonesia Shin Tae Yong mengakui lini depannya masih memiliki masalah finishing atau penyelesaian akhir, setelah takluk 1-2 dari Selandia Baru pada turnamen persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.

Pada pertandingan tersebut, tim asuhan Shin Tae Yong sebenarnya sempat memberikan ancaman berbahaya ke gawang Selandia Baru. Namun peluang demi peluang yang dimiliki Rabbani Tasnim dan Frengky Missa selalu gagal berbuah gol.

Adapun satu-satunya gol timnas Indonesia didapat melalui situasi bola mati. Yakni ketika Muhammad Ferrari berhasil menanduk bola tendangan sudut pada fase akhir pertandingan untuk memperkecil ketertinggalan.

“Jadi setiap hari latihan juga tetap hari ini terjadi masalah di finishing. Jadi untuk itu coach Shin termasuk para pemain pastinya akan berusaha untuk memperbaikinya, jadi selain kata usaha ya tidak ada lagi solusi,” kata Shin pada konferensi pers pascalaga.

Selain masalah penyelesaian akhir, hal lain masih dirasa kurang oleh Shin dari anak-anak asuhnya adalah perihal kesalahan memberi operan. Para pemain timnas U-20 disebutnya masih terlalu mudah kehilangan bola akibat operan yang buruk, dan untuk itu masalah operan juga akan tetap menjadi fokus Shin.

- Advertisement -

Pada pertandingan melawan Selandia Baru, Ferrari yang baru bergabung dengan timnas dimainkan sebagai pemain pengganti pada babak kedua. Shin merasa karena Ferrari rutin bermain di Liga Indonesia, maka tidak masalah saat pemain bertahan tersebut langsung dimainkan.

“Kalau Ferrari memang bermain di kompetisi juga ya, jadi kondisi Ferrari pun baik. Jadi walaupun terlambat bergabung ke timnas, tapi saya mau melihat apakah Ferrari bisa membawa lini pertahanan dengan organisasi yang baik atau tidak,” ucap pelatih asal Korea Selatan itu.

Selain Ferrari, satu nama lagi yang dinantikan kesiapannya untuk memperkuat timnas pada kompetisi Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 adalah Marselino Ferdinan.

Marselino yang merupakan pemain inti di timnas U-20 saat ini masih bergabung dengan klubnya di Belgia, KMSK Deinze.

“Dari staf pelatih kita sudah lakukan video meeting dengan klubnya tiga hari yang lalu, dan mereka minta beberapa berkas dari federasi, dalam hal ini saya juga setuju dengan memberikan berkas-berkas tersebut, tetapi sampai saat ini belum ada jawaban dari klubnya,” ujar Shin.

Timnas Indonesia akan mengikuti Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan yang dihelat pada awal Maret. Setelah itu, Cahya Supriadi dan kawan-kawan akan berkompetisi di Piala Dunia U-20 di Indonesia pada Mei mendatang. (*)

Sumber: ANTARA

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img