spot_img
spot_img

Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan Tuban

Kendalikan Inflasi, Geber Operasi Beras Murah

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Langkah taktis dalam mengendalikan laju inflasi menyusul harga beras yang terus naik mulai dijalankan Pemkab Tuban. Kemarin (14/2), Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop UKM Perdag) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tuban dan seluruh anggota bekerja sama dengan Bulog mengawali Operasi Beras Murah di Pasar Bangilan, Kecamatan Bangilan.

Kepala Diskop UKM Perdag Tuban Agus Wijaya mengatakan, digebernya operasi pasar merupakan langkah taktis Bupati Aditya Halindra Faridzky untuk secepat mungkin mengantisipasi potensi inflasi menyusul harga beras yang merangkak naik hingga di ambang batas harga eceran tertinggi (HET).

Diungkapkan Agus—sapaan akrabnya—saat ini harga beras medium rata-rata mencapai Rp 11 ribu per kilogram (kg). Padahal, harga eceran tertinggi hanya Rp 9.450 per kg. Artinya, kenaikan harga beras sudah melebihi harga standar.

‘’Sebab alasan inilah operasi beras murah kita lancarkan untuk menstabilkan harga beras yang mulai naik,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban menyusul instruksi bupati.

Dalam operasi pasar tersebut, jenis beras medium dijual di bawah HET, yakni Rp 9.400 per kg. Operasi untuk menekan laju inflasi ini akan digeber di 20 kecamatan se-Kabupaten Tuban.

Setelah di Kecamatan Bangilan, hari ini (15/2) operasi pasar dilanjut di Pasar Jatirogo, Kecamatan Jatirogo. Disusul berikutnya di semua kecamatan.

Radartuban.jawapos.com – Langkah taktis dalam mengendalikan laju inflasi menyusul harga beras yang terus naik mulai dijalankan Pemkab Tuban. Kemarin (14/2), Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop UKM Perdag) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tuban dan seluruh anggota bekerja sama dengan Bulog mengawali Operasi Beras Murah di Pasar Bangilan, Kecamatan Bangilan.

Kepala Diskop UKM Perdag Tuban Agus Wijaya mengatakan, digebernya operasi pasar merupakan langkah taktis Bupati Aditya Halindra Faridzky untuk secepat mungkin mengantisipasi potensi inflasi menyusul harga beras yang merangkak naik hingga di ambang batas harga eceran tertinggi (HET).

Diungkapkan Agus—sapaan akrabnya—saat ini harga beras medium rata-rata mencapai Rp 11 ribu per kilogram (kg). Padahal, harga eceran tertinggi hanya Rp 9.450 per kg. Artinya, kenaikan harga beras sudah melebihi harga standar.

‘’Sebab alasan inilah operasi beras murah kita lancarkan untuk menstabilkan harga beras yang mulai naik,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban menyusul instruksi bupati.

Dalam operasi pasar tersebut, jenis beras medium dijual di bawah HET, yakni Rp 9.400 per kg. Operasi untuk menekan laju inflasi ini akan digeber di 20 kecamatan se-Kabupaten Tuban.

- Advertisement -

Setelah di Kecamatan Bangilan, hari ini (15/2) operasi pasar dilanjut di Pasar Jatirogo, Kecamatan Jatirogo. Disusul berikutnya di semua kecamatan.

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img